"> Onix News Portal | Home Page

Jumlah Pengunjung Pantai Manggar Capai 27 Ribu, Ketersediaan Air Bersih Jadi Kendala

by admin on | 2024-04-16 07:43:50

Share: Whatsapp |


Jumlah Pengunjung Pantai Manggar Capai 27 Ribu, Ketersediaan Air Bersih Jadi Kendala

Onix news, Balikpapan - UPTD Pantai Wisata Segara Sari Manggar mencatat selama hari libur Idul fitri 1445 Hijriah, telah tercatat 10 ribu lebih wisatawan mengunjungi Pantai Manggar. Kepala UPTD Pantai Wisata Segara Sari Manggar Yusdi Linting mengatakan angka ini masih sementara, karena diharapkan bisa melebihi jumlah kunjungan pada Idul fitri tahun-tahun sebelumnya.


“Kalau target, kami punya target tahunan dengan PAD (Pendapatan Asli Daerah) untuk Pantai Manggar tahun ini Rp 6,5 miliar. Di mana kami pada punya target Rp 4,2 miliar dan terealisasi Rp 5,4 miliar,” terangnya.


Ia menjelaskan peningkatan target tersebut berkaitan dengan penerapan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2023 tentang Pajak dan Retribusi Daerah, yang mengatur tarif baru tiket masuk Pantai Manggar. Dengan rincian, masing-masing terjadi kenaikan Rp 5.000/orang, baik anak-anak maupun dewasa.


Sebelumnya tiket untuk anak-anak yakni Rp 5.000/anak kini menjadi Rp 10.000/anak saat weekday, sedangkan saat weekend menjadi Rp 15.000/anak. Tiket masuk untuk pengunjung dewasa awalnya Rp 10.000/orang naik menjadi Rp 15.000/orang saat weekday dan menjadi Rp 20.000/orang saat weekend.


“Untuk kendaraan roda dua Rp 5.000, roda empat Rp 15.000 dan roda 6 Rp 30.000,” sebutnya.


Dengan tarif baru tersebut, pengelola telah meningkatkan sejumlah fasilitas. Seperti mulai digratiskannya pelayanan publik yakni toilet atau kamar mandi. Kemudian ditambahkan arena bermain anak. Untuk memecah konsentrasi kepadatan antara pengunjung di pantai dan di darat.


“Kami juga saat ini memiliki bangunan pemecah ombak. Tidak hanya untuk mengantisipasi abrasi, juga jadi lokasi pengunjung untuk melihat pemandangan laut secara lebih terbuka. Kendala saat ini yaitu masalah ketersediaan air bersih untuk keperluan kamar mandi pengunjung,” ujarnya.


Disebut Yusdi, saat musim libur Lebaran pemakaian terhadap air bersih meningkat drastis. Sementara pasokan yang tersedia dari PDAM dan air sumur cenderung terbatas. Jika darurat, pihaknya terpaksa meminta bantuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan untuk penyediaan air bersih.


“Makanya kami terus mengingatkan pengunjung untuk bijak menggunakan air. Terus kami umumkan lewat pengeras suara. Petugas sering turun langsung mengawasi kamar mandi. Termasuk saya yang sering mematikan keran yang ditinggalkan terbuka setelah ditinggalkan pengunjung,” bebernya.


Adapun soal polemik harga makanan di Pantai Manggar yang sempat viral beberapa waktu lalu, Yusdi juga berusaha menanganinya. Secara langsung ia mendapat pengakuan dari pedagang bahwa apa yang dituduhkan pengunjung melalui media sosial tidak sepenuhnya benar. Namun begitu dirinya belum bisa mengambil kesimpulan karena tidak berhasil mediasi kedua belah pihak secara langsung.


“Dari kejadian tersebut, kami sudah memberikan himbauan kepada pedagang untuk memasang harga makanan. Itu sebagian besar sudah dilakukan pedagang. Di sisi lain, kami juga mengimbau pengunjung untuk bertanya lebih dulu soal harga,” ungkapnya.


Soal kuliner, Yusdi mengaku sejauh ini dari sisi harga sudah cukup terjangkau. Pilihannya pun beragam. Terkini dirinya mengajak banyak pelaku usaha di sekitar untuk menyediakan makanan kekinian. Untuk menambah kelengkapan fasilitas, pengelola juga menyiapkan villa ke pengunjung yang ingin menginap.


“Ke depan kami juga akan menyiapkan mobil wisata. Jadi dari pantai, pengunjung bisa berkeliling ke destinasi wisata lain di Manggar khususnya yang dikelola masyarakat,” tambahnya.


Leave a Comment