Pemprov Kaltim Genjot Pendidikan, Kesehatan, dan Internet Gratis Hingga Pelosok
Umum
Ditulis oleh mj pada 05 Jul 2025 06:14
9 views

Onix News, Samarinda - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) terus memperkuat komitmennya dalam menjalankan program prioritas yang menyasar langsung kebutuhan masyarakat, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, dan konektivitas digital.
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menyatakan bahwa program pendidikan gratis telah berjalan meski masih terdapat sejumlah masukan dari masyarakat.
“Pendidikan gratis sudah berjalan. Kalau ada keluhan, itu hal yang wajar di awal pelaksanaan,” ujar Seno Aji, Kamis (3/7/2025). Ia menambahkan bahwa kritik akan dijadikan bahan evaluasi demi perbaikan layanan.
Di sektor digital, Pemprov Kaltim tengah menargetkan 841 desa untuk dapat terhubung internet. Wilayah-wilayah seperti Mahakam Ulu, Kutai Barat, dan Berau menjadi prioritas karena minimnya akses internet di desa-desa terpencil.
“Target kami mencakup 80 persen desa dalam waktu dekat, dan dalam lima tahun ke depan, saya yakin seluruh desa di Kaltim sudah terkoneksi,” tegasnya.
Sementara itu, di bidang kesehatan, program pembiayaan iuran BPJS bagi masyarakat miskin juga terus berjalan. Pemerintah daerah memastikan layanan ini tetap menjadi bagian dari komitmen menjamin kesejahteraan dasar.
“Untuk BPJS, kami sudah bayarkan untuk masyarakat miskin. Yang jelas sudah jalan dan akan terus ditingkatkan,” tambah Seno Aji.
Saat ini, fokus pembangunan diarahkan pada pemerataan layanan dasar dan transformasi digital, terutama di wilayah terluar seperti Mahulu dan Kutai Barat. Dengan kebijakan berkelanjutan, Pemprov Kaltim optimistis dapat menjadi daerah unggul dalam pelayanan dasar dan digitalisasi di masa depan.
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menyatakan bahwa program pendidikan gratis telah berjalan meski masih terdapat sejumlah masukan dari masyarakat.
“Pendidikan gratis sudah berjalan. Kalau ada keluhan, itu hal yang wajar di awal pelaksanaan,” ujar Seno Aji, Kamis (3/7/2025). Ia menambahkan bahwa kritik akan dijadikan bahan evaluasi demi perbaikan layanan.
Di sektor digital, Pemprov Kaltim tengah menargetkan 841 desa untuk dapat terhubung internet. Wilayah-wilayah seperti Mahakam Ulu, Kutai Barat, dan Berau menjadi prioritas karena minimnya akses internet di desa-desa terpencil.
“Target kami mencakup 80 persen desa dalam waktu dekat, dan dalam lima tahun ke depan, saya yakin seluruh desa di Kaltim sudah terkoneksi,” tegasnya.
Sementara itu, di bidang kesehatan, program pembiayaan iuran BPJS bagi masyarakat miskin juga terus berjalan. Pemerintah daerah memastikan layanan ini tetap menjadi bagian dari komitmen menjamin kesejahteraan dasar.
“Untuk BPJS, kami sudah bayarkan untuk masyarakat miskin. Yang jelas sudah jalan dan akan terus ditingkatkan,” tambah Seno Aji.
Saat ini, fokus pembangunan diarahkan pada pemerataan layanan dasar dan transformasi digital, terutama di wilayah terluar seperti Mahulu dan Kutai Barat. Dengan kebijakan berkelanjutan, Pemprov Kaltim optimistis dapat menjadi daerah unggul dalam pelayanan dasar dan digitalisasi di masa depan.