Website Pemerintah Diserang Judi Online, Diskominfo Kaltim Gelar Bimtek Penanganan Insiden Siber

Onix news, Balikpapan – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalimantan Timur, Muhammad Faisal menyamaikan digitalisasi menjadi sebuah keniscayaan yang mau tidak mau masyarakat harus menerimanya dan mempelajari upgrade teknologi yang ada, perilaku dan mindset, bahkan hingga ke digital leadership.

“Gerak kita terus maju, namun kadang kita lupa dengan keamanan informasi. Meskipun banyak hal-hal yang bersifat negatif, bukan berarti harus menyerah dengan keadaan,” ujar Faisal pada acara Bimbingan Teknis Penanganan dan Kesiapsiagaan Insiden Siber Terhadap Aplikasi dan Website Pemerintah dari serangan judi online, di hotel Swissbell Balikpapan, Kamis (20/07/2023).

Bimtek tersebut sebagai upaya peningkatkan kompetensi pengelola penanganan insiden siber khususnya pada Pemerintah Kabupaten/kota maupun perangkat daerah. Selain itu untuk meningkatkan kesadaran ancaman siber, meningkatkan koordinasi dalam hal berbagi informasi penanganan insiden keamanan siber, dan menguji efektifitas prosedur penanganan insiden keamanan siber.

Faisal meminta perangkat daerah meningkat pengetahuan, kepedulian terhadap keamanan informasi.

“Kegiatan hari ini ini pertama kali dilaksanakan, diharap setiap tahun kita bisa terus meningkatkan kemampuan kita. Serangan kepada website pemprov Kaltim sedang marak dari judi online, melalui kesempatan ini harus menjadi perhatian Perangkat Daerah maupun Pemerintah Kabupaten dan Kota,” pintanya.

Kabid TIK dan Persandian Dianto menambahkan, tujuan dari kegiatan ini juga untuk mengoptimalisasi peran pejabat serta petugas persandian dan Keamanan Informasi dalam melindungi data-data penting yang menjadi tanggung jawab pemerintah.

Menurutnya, serangan judi online terus menjadi permasalah penting dan serius yang harus segera ditangani. Mengingat juga judi online terhadap website pemerintahan semakin gencar dilakukan.

Sementara itu Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi mengatakan kesiapsiagaan itu penting, karena jika tidak waspada banyak hal yang dapat merugikan, padahal dunia mengalami loncatan digitalisasi yang luar biasa.

“Selalu ada kejahatan di setiap kemajuan teknologi dan biasanya penjahat lebih pintar daripada orang baik-baik. Mudah-mudahan ini bukan menjadi kesadaran bagi Diskominfo saja, tapi kesadaran bagi warga negara termasuk kesadaran dalam kehidupan keluarganya,” ungkapnya.

Hadi juga mengingatkan masyarakat, terutama para orang tua bahwa jika tidak menyadari yang dilakukan anak-anaknya maka bisa saja terlibat dalam judi online maupun transaksi narkoba, karena teknologi terus berkembang dengan cepat.

“Oleh karena itu kewaspadaan terhadap aplokasi yang menyerang Pemerintah juga menjadi penting dalam kehidupan. Saya menghimbau jangan pernah berhenti belajar, karena ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang,” tutupnya.