Waspada DBD, Dinkes Balikpapan Sediakan Tes Reagen NS1 di Setiap Puskesmas

Onix news, Balikpapan – Berdasarkan data kumulatif dari Januari sampai September 2023 yang dilaporkan Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, total kasus DBD mencapai 1.681 kasus. Masyarakat Kota Beriman pun harus waspada demam berdarah.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliartymenyampaikan tren kasus DBD mengalami pergeseran wilayah, dimana sebelumnya jumlah kasus DBD tertinggi berada di Balikpapan Selatan, namun beberapa waktu lalu jumlah kasus DBD tertinggi mulai bergeser ke Balikpapan Utara.

“Itu sebelum ada project kelambu air ya. Ini sejak dua minggu terakhir bergerak ke tengah. Sebagian besar pasien DBD merupakan anak-anak berusia 5-14 tahun,” tuturnya,

Perempuan yang akrab disapa Dio ini mengatakan, selama ini terdapat keterlambatan pasien saat melakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan.

“Karena biasanya gejala DBD berupa demam, batuk, pilek jadi membuat orang terkecoh dikira penyakit inspeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan membeli obat sendiri. Namun setelah lewat tiga hari, pasien baru ke puskesmas yang membuat penanganan sudah terlambat. Sementara, masa kritis DBD pada hari kelima dan keenam,” terangnya.

Ia pun meminta agar seluruh masyarakat waspada pada hari-hari kritis, dimana demam turun namun bukan karena sembuh. Pihaknya juga telah menyiapkan alat tes reagen NS1 yang spesifik untuk DBD dan tersedia di puskesmas wilayah masing-masing.

“Artinya, bisa dilakukan deteksi dini selama pasien juga datang cepat untuk pemeriksaan,” tambahnya.

Reagen ini gratis dari Pemkot Balikpapan dan tanpa pungutan. Dio tak henti mengimbau agar warga terus aktif melakukan pencegahan. Terutama membersihkan lingkungan yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti.

“Kita bersihkan lingkungan. Misal, tempat penampungan air dan genangan di parit,” tutupnya.