Upaya Pengendalian Banjir, Walikota Balikpapan Minta Camat Ikut Awasi Pengembang Perumahan

Onix News, Balikpapan – Gerah dengan banjir yang kerap menghantui Kota Balikpapan, utamanya disaat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Kota Minyak, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud meminta jajarannya mengawasi para pengembang yang tidak mematuhi komitmen.

Disinyalir sejumlah perumahan menjadi salah satu pemilik andil terjadinya banjir, mulai dari pengupasan lahan hingga tidak menyediakan bozem pengendali banjir.

“Saya minta bagian perizinan, pak camat awasi benar pengembang-pengembang kita di Balikpapan,” kata Rahmad Mas’ud saat launching proyek pengendali banjir DAS Ampal di Global Sport, Senin (05/09/2022).

Menurutnya, perizinan untuk pengembang perumahan tetap diperbolehkan, namun jangan sampai proyek perumahan justru menimbulkan titik banjir baru.

“Perizinan boleh, apalagi kita tadi baru penandatangan Mall Pelayanan Publik khususnya masalah perizinan harus cepat dan tepat, tapi kalau melanggar regulasi kita boleh rem-rem sedikit,” ucapnya.

Sebagai garda terdepan pemerintah kota, para camat dan lurah diharapkan menjalin komunikasi dengan warganya untuk tidak membuang sampah sembarangan. Karena menurutnya sampah juga menjadi salah satu penyebab banjir di Kota Minyak.

Sebelumnya di tempat berbeda, anggota Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Syarifuddin Oddang sempat menyinggung perumahan-perumahan yang tidak memperhatikan konsep pengendalian banjir.

“Rata-rata pengembang tidak membuat jalan dan saluran air, mereka kupas (lahan) dulu. Terbukti waktu hujan deras kemarin, di Gunung Malang dan Gunung Guntur, pasir dan lumpur semua itu. Berarti ada persoalan di atasnya,” kata Syarifuddin Oddang dalam sesi Talkshow membahas persoalan banjir di Onix Radio, Rabu (31/8/2022) lalu.

Sebagai lembaga yang memiliki wewenang pengawasan, dia mengaku pihaknya sudah beberapa kali mengunjungi perumahan-perumahan untuk melihat drainase disana.

“Ada beberapa tempat yang waktu itu kami datangi bersama DPU dan DLH. Kami minta tunjukkan bozemnya, kan gak ada. Gimana gak banjir di MT Haryono,” ujarnya berapi-api.

Syarifuddin Oddang meminta kepada para pengembang untuk memperhatikan lagi perihal lingkungan, karena masalah banjir tidak bisa serta merta dibebankan kepada satu pihak saja. Dirinya juga mendorong warga untuk menghidupkan kembali semangat gotong royong memelihara lingkungan sekitarnya.