Tuntut Kejelasan Posisi Wawali, Puluhan Masyarakat Gelar Aksi di Gedung DPRD

Onix News, Balikpapan – 14 bulan sudah Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menjalankan roda pemerintahan tanpa adanya pendamping di kursi Wakil Walikota sampai saat ini.

Untuk mempertanyakan hal tersebut, puluhan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Balikpapan Bersuara bergerak menuntut kejelasan status Wakil Walikota Balikpapan yang lowong sejak 31 Mei 2021, pasca wafatnya Wakil Walikota Balikpapan terpilih, Thohari Aziz.

Kedatangan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Balikpapan Bersuara secara langsung disambut oleh Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Subari didampingi Ketua Pansus Tatib DPRD Balikpapan, Simon Sulean dengan melaksanakan audiensi di ruang rapat lantai dua Kantor DPRD Balikpapan, Kamis (21/7/2022).

Koordinator Lapangan (Korlap) Aliansi Balikpapan Bersuara, Tigor mengatakan. Tujuan kedatangan masyarakat Aliansi Balikpapan Bersuara dalam rangka untuk menanyakan secara langsung kesiapan anggota DPRD Balikpapan khususnya Pansus mengenai kekosongan kursi jabatan Wakil Walikota.

“Kami minta kejelasan sejauh mana dan langkah langkah apa yang telah diambil pansus terkait dengan kekosongan kursi jabatan walikota ini,” ujarnya.

Menurut Tigor, kekosongan jabatan Wawali ini tentunya berdampak pada kinerja pemerintahan, khususnya dalam mengambil keputusan maupun kebijakan, terlebih saat Wali Kota sedang berhalangan dalam bertugas atau melakukan tugas keluar daerah.

“Harus ada wakil yang back up, sekarang kan yang ditunjuk hanya pelaksana tugas yang notabene belum tentu bisa mengambil kebijakan yang sesuai,” tegas Tigor.

Berdasarkan hasil audiensi, Ketua Pansus Tatib mengatakan pihaknya sudah menyiapkan Tatib terkait hal tersebut. Sementara pihak DPRD Balikpapan dalam hal ini juga sudah menyiapkan alat perangkatnya untuk melakukan pemilihan Wawali Balikpapan.

“Hanya sampai ini dari Walikota Balikpapan belum memberikan jawaban. Atas calon-calon yang telah disodorkan,” tukasnya.

Diakuinya kekosongan walikota ini tentunya berdampak pada pemerintahan khususnya kebijakan-kebijakan yang diambil atau keputusan-keputusan Wawali dianggap sangat menentukan.

Sementara itu mengenai tindak lanjut dari audiensi ini kedepan pihaknya akan mencoba berkomunikasi dengan walikota. Untuk menanyakan alasan kenapa sampai sejauh ini belum ada nama-nama yang dikirim ke anggota dewan untuk diajukan sebagai Wawali.

“Jika tidak digubris. Kami akan mengerahkan massa,”pungkasnya.