Tujuh Hari Terendam Air, Warga RT 52 Gunung Bahagia Menanti Solusi

Onix news, Balikpapan – Seminggu sudah warga di RT 52, Perumahan Griya Permata Asri, Kelurahan Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan terendam air limbah dampak saluran drainase yang selama ini menampung air ditimbun proyek.

Air tak bisa mengalir dan merendam rumah warga, kondisi diperparah dengan kawasan perumahan yang ada bozem yang disiapkan pengembang. Kondisi air dengan tinggi hampir satu meter berdampak bagi warga yang kesulitan menjalani aktivitas sehari-hari.

Ditambah lagi kondisi air yang mengenang kini mulai berbau tidak sedap dan dikhawatirkan berdampak pada kesehatan warga. Tercatat saat ini ada 4 KK dengan 18 jiwa.

“Di rumah ada 6 jiwa, ada bayi 3 tahun, anak 7 dan 12 tahun dan lansia 66 tahun. Saat ini keluarga diungsikan ke rumah tetangga,” ujar Kamaliah, salah satu warga terdampak, Senin (26/06/2023).

Warga lainnya, Heri, menjelaskan sejak hari ke dua dan tiga, pihak Pemerintah telah datang mencari informasi dan melakukan upaya penyurutan air, namun hingga kini air tak kunjung surut justru menimbulkan masalah baru seperti resiko penyakit.

“Pekerjaan sudah ada cuma airnya belum turun-turun, kita warga disini inginnya air surut, rumah kering lagi, kita bisa beraktivitas lagi,” tegas Heri.

Begitu pun dengan hasil mediasi yang tak kunjung terealisasi dan masih berlarut-larut dalam penyelesaian masalah ini.

“Sudah ada mediasi dengan perumahan sebelah tapi kenyataannya sampai sekarang air gak surut juga, kami gak tau tersendatnya dimana. Sudah ada pertemuan di kantor kecamatan,” terangnya.

Sementara itu Ketua RT 52, Tati Dewi mengatakan bahwa sudah ada pertemuan dengan pihak sebelah, begitu pun dengan Pemerintah Kota Balikpapan yang sudah ada turun tangan.

“Hasil pertemuan dengan pihak sebelah, mereka membuat bozem dan aliran air. Pemerintah sudah turun tangan juga, kita tinggal tunggu surut airnya. Kita tunggu penggalian paret dari PU,” ujar Tati.

Namun begitu Tati juga menegaskan bahwa warganya menanti realisasi penyelesaian masalah ini secepatnya.

“Saya tadi minta hari ini harus bisa, kasihan kalau nunggu terus, kami sudah 7 hari begini malah air tambah naik. Harapannya segera di keringkan, alirkan airnya kalau pun nanti ada lagi (air) bisa mengalir. Karena disini sudah ada 3 anak yang sakit demam,” tegasnya.