Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Peran Guru Penggerak Perlu Strategi
Onix news, Balikpapan – Kasubag Umum BPMP Kaltim Abdul Sukib Junaidi mengatakan pihaknya bersama Dinas Pendidikan Kota Balikpapan dan Balai Guru Penggerak menggelar fokus group diskusi Pendidikan sebagai bagian dari strategi komunikasi refleksi merdeka belajar dan mitigasi risiko isu-isu pendidikan di Kota Balikpapan.
Melalui diskusi Pendidikan yang mengumpulkan stakeholder terkait dengan guru maupun pemerhati Pendidikan, Kemendikbud berharap kepada guru penggerak yang telah mengikuti program guru penggerak dapat menjadi agen perubahan kepada guru maupun sekolah yang belum menerapkan kurikulum merdeka. Karena guru penggerak kedepannya bukan hanya diproyeksikan menjadi kepala sekolah, tapi menggerakan komunitas belajar dari lingkungan sekolah menuju ke sekolah lain.
“Tujuan sosialisasinya agar program pengangkatan kepala sekolah dan pengawas sekolah dari guru penggerak, dan standar pelayanan minimal, bisa diimplementasikan. Termasuk mengatasi persoalan pendidikan yang ada di Kota Balikpapan khususnya untuk kebijakan merdeka belajar,” kata Abdul Sukib, di sela-sela FGD di Grand Senyiur Balikpapan, Rabu (16/08/2023).
Sukib menerangkan dari Kemendikbud melalui program guru penggerak kedepannya bukan hanya diproyeksikan menjadi kepala sekolah, tapi menggerakan komunitas belajar dari lingkungan sekolah menuju ke sekolah lain.
“Untuk peraturan pengangkatan kepala sekolah bisa melalui 3 jalur persyaratan yakni, golongan dan administrasi memenuhi, diangkat jika daerah tersebut ada guru penggerak, dan dari diklat calon kepala sekolah,” ujarnya.
Apalagi sebagai penyangga IKN, tentunya kualitas pendidikan di daerah sekitarnya juga mesti ditingkatkan, sehingga tidak tertinggal dengan mereka yang tinggal di IKN.
“Upaya-upaya terus kita lakukan untuk peningkatan kualitas pendidikan terutama pada jenjang Kepala Sekolah dan Pengawas,” ujarnya.
Diketahui, hingga angkatan ke-7 jumlah guru penggerak secara nasional terus meningkat dan mencapai kurang lebih 56 ribu, termasuk di Kaltim.
Hal itu disampaikan Ketua Tim Kerja Peningkatan Keprofesionalan Berkelanjutan, Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud Ristek Yudi Herman saat diskusi transformasi guru penggerak dalam merdeka belajar, di Swissbell Balikpapan, Selasa (15/08/2023).
“Kita 2020 mulai (guru penggerak), angkatan ke-7 baru selesai, bulan Agustus awal ini. Yudi mengatakan, jumlah kabupaten kota juga terus meningkat hingga kini telah mencapai 500 daerah. Dari awalnya hanya 56 kota kabupaten dan bertambah 56 kabupaten kota. “Kalau sudah 500 berarti hampir semua kabupaten kota di Kaltim sudah ikut. Dan jumlahnya juga meningkat misalnya di awal itu cuma 2800 orang,” sebutnya.
Kemendikbud Ristek juga telah membuka Angkatan ke-9 mulai hari ini jumlahnya 32 ribu calon guru penggerak (CGP). Sedangkan Angkatan ke-7 lulus 32 ribu orang.
“Angkatan ke-8 sedang jalan 20 ribu orang, angkatan ke-9 32 ribu. Ini masih calon guru penggerak. Angkatan ke-10 kita buka tahun depan, sampai angkatan 12 di 2024 targetnya 400 ribu orang,” tutupnya.