Tingkat Urbanisasi Tinggi, DPRD Balikpapan Minta Satpol PP Tegas Atasi Persoalan Sosial

Onix news, Balikpapan – Beberapa bulan lalu, Satpol PP Balikpapan berhasil mengungkap kejahatan eksploitasi terhadap anak-anak oleh sejumlah orang dewasa. Mereka memaksa anak-anak menjual tisu di berbagai tempat dengan alasan membantu ekonomi orang tuanya, sedangkan orang dewasa itu hanya memperhatikan dari jauh.

Persoalan anjal, pengamen dan juru parkir semakin marak di Balikpapan. Mereka tidak hanya beroperasi lampu merah atau persimpangan jalan, melainkan juga berkeliling dari warung ke warung.

Pemerintah Kota Balikpapan telah mengeluarkan berbagai program paket perlindungan sosial kepada warga kurang mampu. Di antaranya pendidikan gratis, seragam sekolah gratis, jaminan kesehatan, hingga bantuan sosial berupa sembako dan uang tunai. Namun tingginya tingkat urbanisasi menjadi PR tambahan bagi Pemerintah.

Hingga saat ini permasalahan tersebut masih menjadi sorotan DPRD Kota Balikpapan, dimana sebelumnya DPRD Kota Balikpapan mendorong pimpinan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk lebih tegas. Terutama Kota Balikpapan kini menjadi kota penyangga IKN sehingga jumlah penduduk yang terus bertambah akan bersinggungan dengan persoalan sosial.

“Penduduk dari mana-mana pasti berdatangan. Di sini peran Satpol PP sangat dibutuhkan. Kalau tidak ada pengawasan yang ditingkatkan, maka menjadi tantangan ke depan. Di sinilah peran Satpol PP sangat dibutuhkan,” ujar Anggota DPRD Balikpapan Edy Alfonso Mambang, Selasa (19/09/2023).

Pengawasan Satpol PP harus lebih aktif untuk bisa menangani persoalan sosial yang marak di Kota Beriman. Meski diakuinya personel Satpol PP Kota Balikpapan sangat terbatas.

“Saat kita RDP memang kurang sekali (personel). Butuh tambahan. Namun jika permasalahan sosial itu tidak segera diatasi, maka dikhawatirkan persoalan sosial semakin menumpuk,” tutupnya.