Tingkat Kerawanan di Perairan Kaltim Dinilai Relatif Aman
Onix News, Balikpapan – Tingkat kerawanan perairan wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) secara umum masih dinilai relatif aman. Dari target penyelesaian 45 kasus per tahun, jumlah kasus yang ditangani Ditpolair Polda Kaltim tahun ini sebanyak 23 kasus yang diungkap, seperti yang diungkapkan oleh Dirpolairud Polda Kaltim Kombes Pol Tatar Nugroho.

“Kejadian-kejadian di perairan sudah cukup kecil. Kita sudah mencapai 50% dari target, sudah 23 kasus. Di bulan Juli ini saya rasa sudah terpenuhi target kita. Bulan depan kita targetkan minimal 5 kasus, jadi bisa terpenuhi sampai akhir tahun,” ungkap Tatar, saat dijumpai di sela upacara dan syukuran HUT Bhayangkara ke-76 di BSCC Dome, Selasa (5/7/2022).
Untuk mengantisipasi kerawanan di wilayah perairan Kaltim, Polair Polda Kaltim menempatkan kapal dan personil di sejumlah wilayah yang dianggap rawan.
“Untuk pengamanan di wilayah perairan, di wilayah Polda Kaltim itu kita ada yang namanya markas unit. Markas unit itu adalah pangkalan gerak kapal-kapal patroli Polair,” ujar Tatar.
Sejauh ini Polair Polda Kaltim sudah memiliki lima markas unit yang masing-masing memiliki minimal satu buah kapal dengan personil empat sampai tujuh orang yang sekaligus berpatroli membantu wilayah Polres.
“Satu ada di Berau, satu di Sangatta, satu ada di Sangkulirang. Kemudian tahun ini kita menambah dua markas unit, satu di Anggana dan satu di Muara Pegah. Itu untuk mengantisipasi pencurian batu bara di wilayah tersebut,” urainya.

Secara keseluruhan, Polair Polda Kaltim memiliki total 23 unit kapal yang tersebar masing-masing di Berau, Sangkulirang, Sangatta, Muara Pegah, Anggana, Bontang, Muara Kaman dan Grogot.
“Untuk pengamanan wilayah IKN di Teluk Balikpapan, ada dua kapal kita libatkan di situ. Kita juga terlibat dalam operasi Mahakam Nusantara untuk pengamanan IKN,” jelasnya.