Setelah Gebyar UMKM Balikpapan 2023, DKUMKM Lanjut Program FITS Kerjasama Dengan Kemenkop Ukm

Onix news, Balikpapan – Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian (DKUMKMP) Kota Balikpapan Heru Resandy secara resmi menutup acara Gebyar UMKM Balikpapan 2023, di E Walk Balikpapan, Sabtu (12/08/2023) malam.

Heru mengatakan penting bagi semua pemangku kepentingan, baik pemerintah, ritel maupun pelaku pariwisata, perhotelan dan sebagainya, untuk terus berkolaborasi dan bersinergi bagi pelaku UMKM agar bertumbuh.

Melalui kegiatan ini Heru terus mendorong dan mengajak masyarakat Balikpapan dan pengunjung Balikpapan untuk memakai dan mengkonsumsi produk-produk dalam negeri yang dihasilkan dari kreativitas dan inovasi masyarakat Kota Balikpapan.

“Caranya yaitu dengan berbelanja produk-produk UMKM atau menyediakan ruang untuk menampilkan produk pelaku UMKM agar semakin dikenal luas. Perlu saya sampaikan saat ini rata-rata produk UMKM ini telah memenuhi kualitas tinggi dan telah menerapkan tata kelola yang baik. Sehingga menghasilkan produksi yang mumpuni, kemudian disempurnakan dengan pengemasan standar yang baik. Kualitas produk kita tidak kalah dari produk impor,” terang Heru.

Heru mengatakan bahwa beberapa produk sudah dicoba dan layak dipakai untuk diekspor. Ada makanan ringan, kriya kerajinan, batik dan sebagainya. Jadi sudah seharusnya produk-produk lokal menjadi pilihan utama.

Kegiatan Gebyar UMKM yang berlangsung selama 5 hari yang diisi dengan diskusi, seminar dan sharing pengalaman. Hal ini menjadi pembeda dibanding pelaksanaan kegiatan yang sama pada tahun sebelumnya. Diharapkan dapat semakin menambah pengetahuan para pelaku usaha sehingga semakin terpacu mengembangkan usahanya.

“Jadikan kegiatan ini sebagai momentum untuk menyambut Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan optimis sehingga kita makin produktif, inovatif dan adaptif terhadap pengembangan kota. Melalui kegiatan ini saudara bisa mengembangkan jaringan sehingga pemasaran produk, semakin banyak yang terlibat dalam pengembangan UMKM. Sehingga semakin kuat pula perekonomian ekonomi kota kita,” tuturnya.

Ia melanjutkan dari hari pertama hingga penutupan, berdasarkan laporan panitia omzet yang terkumpul dari 20 stand yang berisi 22 peserta mencapai Rp 150 juta. Angka ini naik 3 kali lipat dibandingkan tahun lalu.

“Target kami digelar di pusat perbelanjaan ini untuk mengenalkan produk sekaligus pemasaran. Tahun lalu sekitar Rp 50 jutaan mungkin karena lokasinya juga bukan di pusat perbelanjaan begini,” tambahnya.

Setelah kegiatan ini, DKUMKM Kota Balikpapan melanjutkan upaya peningkatan UMKM dan wirausaha Kota Minyak melalui program From Idea to Startup (FITS) 2023 yang bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.

Program ini mengajak masyarakat pelaku usaha kecil menengah untuk mendaftarkan dirinya agar dapat diinventarisasi oleh DKUMKM, yang selanjutnya akan dikelompokan sesuai bidangnya sehingga dalam pelaksanaan pelatihannya dapat lebih terfokus. FOTS akan berlangsung sepanjang 2023 dari awal inventarisasi hingga pelaksanaannya.

“Kami mengharapkan teman teman yang sudah punya usaha atau yang baru punya ide merintis, punya jasa atau produk bisa gabung dengan kami. Semua kami akan kembangkan dalam satu paket lengkap. Mulai dari paket mindset, manajemen usaha, keuangan, digitalisasi sampai ujungnya bisa masuk ke platform digital. Arah perdagangan yaitu ekspor dan peningkatan pembiayaan. Jadi kita pinginnya umkm Balikpapan, wirausaha nya bisa maju bisa naik kelas semua,” tutupnya.