Sesuai Prakiraan Cuaca Balikpapan, Pemantauan Gerhana Matahari Hibrida Terkendala Hujan
Onix news, Balikpapan – Kepala Stasiun Geofisika Balikpapan Rasmid menyampaikan bahwa BMKG telah memprediksi kondisi cuaca di Balikpapan pada Kamis (20/04/2023) adalah mendung cenderung hujan. Sehingga saat pemantauan gerhana matahari hibrida yang dimulai sekira pukul 10.48 Wita pada sekitar pukul 11.40 Wita mulai tertutup awan dan turun hujan sekitar pukul 12.00 Wita.

Pemantauan gerhana matahari hibrida dilaksanakan di Halaman Masjid Madinatul Iman Balikpapan Islamic Center, Kamis (20/04/2023) oleh tim BMKG Kota Balikpapan.
Rasmid menerangkan kondisi tersebut menyebabkan pemantauan gerhana jadi tak terlihat, pemantauan proses terjadinya gerhana matahari hibrida hanya terpantau di awal sekitar 2 persen saat posisi matahari, bulan dan bumi mulai bergerak sejajar.
“Untuk di Kota Balikpapan puncaknya jam 12.12 sampai jam 12.15 Wita itu puncaknya tapi hanya 60 persen saja yang tertutup bulan. BMKG memang memprediksi cuaca hari ini mendung cenderung hujan,” terang Rasmid saat diwawancarai disela pemantauan gerhana matahari.
Fenomena yang sama juga pernah terjadi dan terpantau dari Kota Balikpapan saat tahun 2005, Rasmid memprediksi kejadian yang sama akan terjadi lagi pada tahun 2041 mendatang atau terjadi 18 tahun sekali.
“Fenomena astronomi itu kan periodenya tidak beraturan karena lintasannya tidak bulat tapi elips dan tergantung dia lintasannya dimana tapi itu bisa diprediksi jauh-jauh hari,” ucapnya.
Rasmid menambahkan pada tahun 2023 ini diprediksi akan terjadi empat kali gerhana, yakni gerhana matahari hibrida, gerhana bulan penumbra pada 5-6 Mei 2023, gerhana matahari cincin pada 14 Oktober 2023 dan gerhana bulan sebagian pada 29 Oktober 2023.