Seragam Sekolah Gratis Belum Terealisasi, Pemkot Berikan Klarifikasi

Onix News, Balikpapan – Terhitung sejak Senin (11/7/2022) lalu para siswa sudah mulai aktif kembali masuk sekolah. Namun program seragam sekolah gratis yang digadang-gadang menjadi program andalan Pemerintah Kota Balikpapan belum juga terealisasi.

Untuk mencegah kesimpangsiuran informasi mengenai program seragam gratis yang dicanangkan Wali Kota Balikpapan di tahun ajaran baru ini, Pj Sekretaris Daerah Kota Balikpapan, Muhaimin bersama dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Balikpapan, Purnomo berkunjung ke sekolah-sekolah untuk memberikan penjelasan.

Di hadapan kepala sekolah, guru dan para siswa, Muhaimin menyampaikan bahwa program ini menunggu persetujuan dari provinsi karena adanya perubahan, sementara APBD 2022 sudah disahkan.

Ia menyebut ingin meluruskan informasi yang berkembang di masyarakat terkait program seragam gratis ini.

“Ada informasi diluar yg mengatakan bahwa janji Pemerintah Daerah untuk memberikan seragam gratis itu kapan direalisasikan, bahkan ada yg tidak percaya juga,” sebutnya.

Perubahan ini sesuai arahan Wali Kota Balikpapan agar siswa MTS dan MI negeri maupun swasta juga mendapatkan program seragam gratis yang akan diberikan Pemkot Balikpapan melalui Disdikbud Kota Balikpapan.

“Baju yang akan kita berikan ke SD dan SMP negeri maupun swasta anggarannya cukup, sehingga Wali Kota mengarahkan MTS dan MI baik swasta dan negeri harus dikasih juga, sehingga anggaran direvisi dan ada pergeseran. Karena APBD 2022 sudah disahkan, maka harus menunggu persetujan dari provinsi,” jelas Pj Sekda Kota Balikpapan, Muhaimin kepada media disela-sela meninjau kegiatan MOS (Masa Orientasi Siswa) di SMP 22 Balikpapan Tengah, Rabu (13/7/2022).

Muhaimin menambahkan, sementara baju baru belum diserahkan, siswa tidak dilarang untuk menggunakan seragam lamanya atau dapat juga menggunakan baju bebas rapi.

Selain itu juga, Muhaimin menyampaikan keterlambatan penyaluran/distribusi seragam gratis ini memang disebabkan proses pengukuran yang juga baru akan dilaksanakan mulai esok hari dan juga data jumlah siswa yang baru diterima setelah masuk sekolah.

Pada proses tender sendiri memang harus dipastikan jumlah data siswa dan ukurannya.

“Ada 12 ribu lebih siswa yang baru kita ketahui setelah mereka melaksanakan MOS ini,” jelasnya.

“Besok mulai diukur, setelah diukur baru mulai dijahit, setelah dijahit baru dibagikan, berarti sekitar September baru bisa diserahkan,” terangnya.