Sapi Qurban Kabur Dua Kali, Berhasil Ditangkap Setelah Setengah Jam Berlalu

Onix news, Balikpapan – Seekor sapi Qurban lepas dan kabur dari Masjid Agung At-Taqwa, Kamis sore (29/06/2023).

Panitia Pemeliharaan Hewan Qurban, Reza, menjelaskan kronologi kejadian, dimana sapi yang lepas tersebut adalah sapi terakhir yang akan disembelih. Saat proses rebah dan akan mengikat kaki, sapi memberontak dan meloncat hingga para panitia yang bertugas tidak kuat menahan sehingga sapi pun kabur.

Reza mengatakan sapi berlari keluar area masjid menuju Jalan Imam Bonjol tepatnya di lapangan voli Gang Melati hingga area Gedung BRI dan kembali masuk halaman masjid namun belum berhasil diamankan kembali. Sapi lepas sekitar setengah jam hingga akhirnya berhasil ditangkap.

Sapi tersebut juga sempat kabur pada Rabu (28/06/2023) saat proses penurunan hewan qurban di halaman belakang masjid.

“Pas sapinya masuk halaman masjid lagi langsung kita tutup semua pagar, terus kendaraan yang ada juga alhamdulillah aman semua. Kita sebenarnya sempat khawatir dia ngerusak kendaraan orang, syukurnya gak kejadian. Makanya tadi kita tutup juga pagar depan biar warga parkir di pinggir jalan depan aja,” beber Reza.

Reza menyampaikan bahwa kendala saat menjinakan sapi yang kabur itu adalah anak-anak yang ikut mengejar sehingga sapi semakin menjauh. Namun begitu sapi yang kabur rupanya pernah dipelihara oleh salah satu panitia bernama Damian.

“Sebenarnya kalau anak-anak itu nggak banyak yang ikut ngejar bisa cepat aja kita tangkap. Akhirnya sapi baru jinak sama pemiliknya, pas lepas kemarin itu juga yang gampang nangkap si yang punya,” jelasnya.

Pemilik sapi yang dimaksud adalah Demian, 15 tahun, yang sebelumnya memelihara dan merawat sapi tersebut selama dua tahun hingga akhirnya harus diqurbankan karena sudah dibeli.

Demian bercerita bahwa saat sapi sulit ditenangkan ia mengingatkan bahwa ia yang merawat sejak dua tahun lalu.

“Sapinya kan kabur, saya kan pemilik sapinya, jadi saya sudah merawatnya, pas itu kubilangin diam-diam, nurut dia. Sapinya takut sama anak-anak juga soalnya diteriaki,” jelas siswa SMP Negeri 11 Balikpapan ini.

Ia mengaku sebenarnya sapi tersebut tidak ingin dia jual, namun rupanya sapi tersebut sudah dibeli panitia Masjid At-Taqwa sejak beberapa tahun sebelumnya, sehingga mau tidak mau ia harus merelakan sapi kesayangannya.

“Mau diapain lagi sudah namanya sudah dibeli orang. Sebenarnya ya nggak mau dijual, tapi karena At-Taqwa sudah jadi pembelinya ya diikhlasin aja,” katanya tersenyum.

Ia mengaku tidak begitu bersedih saat menyaksikan bahkan menjadi bagian dari panitia yang menyembelih sapi yang dirawatnya itu, karena sudah menjadi keharusan di momen Idul Adha ini untuk mengikhlaskan.