Resmikan Bekapai Food Space, Pemerintah Kota Balikpapan Serius Tata dan Bina PKL

Onix News, Balikpapan – Dalam beberapa waktu terakhir, Kecamatan Balikpapan Kota mulai serius menata aktivitas di kawasan Taman Bekapai. Sentuhan dimulai dari membina pedagang kuliner, tempat parkir, pedagang asongan dan juga pengamen.

Kini tak nampak lagi pengamen keliling dengan speaker besar yang biasa beroperasi di taman, ataupun parkir yang sampai mempersempit jalan. Hal ini diakui beberapa pengunjung dan pedagang, justru membuat lokasi ini menjadi lebih nyaman.

Evelyn misalnya, warga Inpres 3 yang mengaku iseng mencari minuman jus buah bersama rekannya. Dirinya merasa lebih nyaman tanpa kebisingan yang keluar dari speaker2 karaoke di taman. “Ya enak gini, ngobrol jadi bisa pake suara normal, gak harus kencang. Apalagi dulu duduk baru sebentar sudah didatangi pengemis, asongan, banyak juga anak kecil jualan sampe malam,” ujarnya.

Demikian juga dengan Hananto, warga BDS yang datang bersama istri dan anaknya untuk menikmati makan malam. Dia tidak merasa terganggu dengan pengamen, selama dilakukan dengan benar. “Ngamen itu ya begini, benar-benar bernyanyi. Pakai volume yang pas, jadi enak di telinga. Bagus sih kalau dipertahankan begini,” tuturnya.

Dan untuk menandai era baru Taman Bekapai yang lebih baik, Pemerintah Kota Balikpapan melalui Kecamatan Balikpapan Kota menggandeng Forum Ekraf, Bank Kaltimtara dan Onix Radio meresmikan Bekapai Food Space pada hari Jumat (9/6/2023) lalu.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (DPOP) Kota Balikpapan Ratih Kusuma yang juga Ketua Harian Forum Ekraf Balikpapan mengatakan, penataan ini untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat termasuk wisatawan sehingga nantinya dapat menggerakan ekonomi warga sekitarnya.

“Bagus sekali kalau jadi destinasi kuliner seperti ini, geliat perekonomian masyarakat semakin meningkat,” kata Ratih.

Termasuk bagi para pengamen, kata Ratih, jadi tercipta ruang kreatif bagi musisi jalanan untuk dijadikan wadah pertunjukan musik.

“Ada tempat mereka manggung, jadi kita sambil menikmati kuliner mendengarkan lagu-lagu. Jadi mereka terarah,” lanjutnya.

Ratih berharap langkah ini dapat diikuti kecamatan-kecamatan lain di Balikpapan, sembari melihat antusiasme masyarakat di Bekapai Food Space ini untuk dijadikan bahan kajian.

“Bisa saja nanti di Taman Tiga Generasi atau lokasi-lokasi lain yang memungkinkan. Yang jelas tentunya konsepnya harus berbeda. Bahkan sebetulnya ada ide untuk membuat Balikpapan Art Week setiap minggunya. Yang pasti dengan adanya hal seperti ini bisa mengangkat UMKM juga,” kata Ratih, yang juga tidak menampik kemungkinan untuk merevitalisasi Taman Bekapai nantinya.

Camat Balikpapan Kota, Rosin Suparlan, yang dalam beberapa waktu terakhir gencar melakukan sidak malam di Taman Bekapai demi memulai misi penataan dan pembinaan PKL mengaku, tujuan utama peresmian Bekapai Food Space ini memang untuk menata taman ikonik ini.

“Baik itu PKL, pengamen, pedagang asongan, dan juga juru parkirnya, kita tata semua. Supaya lebih estetik, jadi kalau ada pendatang atau tamu-tamu yang datang ke Balikpapan bisa lebih nyaman,” kata Rosin.

Setelah selesai dengan Taman Bekapai, dirinya bahkan sudah menyusun rencana untuk menyulap kawasan eks Paradise yang berada persis di depan Kantor Kecamatan Balikpapan Kota, menjadi pusat keramaian berikutnya.

“Disitu lho sudah dikasih lampu-lampu, ya tinggal proses sosialisasi lagi, karena butuh beberapa tahapan. Menata Taman Bekapai ini saja prosesnya panjang,” tukas Rosin.

Dirinya juga tidak menutup kemungkinan nantinya lokasi-lokasi lain seperti kawasan kuliner BP untuk mendapatkan sentuhan serupa, demi meningkatkan level para pedagang menjelang IKN.

Usai ditata, para pedagang juga mengaku merasakan lebih nyaman, Husein misalnya. Pria paruh baya penjual nasi goreng ini mengaku langkah penataan ini merupakan sebuah hal yang baik.

“Bagus, jadi lebih rapi. Ya mudah-mudahan Balikpapan tambah maju,” ujarnya sembari tersenyum.

Senada dengan Husein, ada pula Asmiati yang mengaku senang karena bisa lebih nyaman dan leluasa berdagang karena lokasi tersebut menjadi lebih rapi dan bersih.