Rangkaian HUT Ke-65, Kodam VI/Mulawarman Gelar Operasi Katarak dan Pterygium Gratis

Onix News, Balikpapan – Masih dalam rangkaian kegiatan HUT Ke-65, Kodam VI/Mulawarman menyelenggarakan Bakti Sosial Operasi Katarak dan Pterygium gratis bagi masyarakat di Rumah Sakit Tk II dr. R. Hardjanto Balikpapan, Sabtu (15/7/2023).

Sebanyak 86 pasien dari Balikpapan dan sekitarnya memanfaatkan layanan gratis yang diinisiasi Kodam VI/Mulawarman bekerja sama dengan PT. Sido Muncul dan Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Kaltim dan Kaltara ini.

Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Tri Budi Utomo menilai antusiasme masyarakat cukup tinggi terhadap layanan gratis ini. Menurutnya hal ini tidak terlepas dari peran para Bhabinsa yang selain menginformasikan kegiatan ini kepada masyarakat, juga mengedukasi untuk tidak perlu takut menjalani operasi katarak.

“Saya bisa melihat semangat dari masyarakat yang mungkin tadinya mereka takut dioperasi. Ini berkat pendekatan dari Bhabinsa juga,” ujarnya, saat dijumpai awak media di lokasi kegiatan.

Tingginya animo masyarakat, lanjut Pangdam, juga terlihat dari jumlah peserta yang melebihi target yang ditetapkan sebelumnya.

“Tadi saya dengar di bagian pendaftaran ada 86, dimana target awalnya sebanyak 75 peserta. Tapi nanti dari Rumah Sakit ini akan selesaikan semuanya, kita akan tetap melakukan operasi pada semuanya,” tegasnya.

Selain menggelar Operasi Katarak dan Pterygium gratis, di momentum HUT-nya yang ke-65, seluruh jajaran Kodam VI/Mulawarman juga telah melakukan aksi sosial donor darah, KB-Kes dan penghijauan.

“Rabu kemarin kita donor darah dan mendapatkan kurang lebih 1,610 kantong darah. Untuk KB-Kes ada 130 akseptor, untuk menindaklanjuti masalah stunting. Kemudian untuk program penghijauan kita siapkan sekitar 12,500 bibit pohon, termasuk mangrove dan tanaman produktif,” tutur jenderal berbintang dua ini.

Di kesempatan yang sama, Kepala Rumah Sakit tingkat II dr. R. Hardjanto, Kolonel CKM dr. Rachmad Budi Prasetyo mengatakan operasi yang dilakukan cukup menggunakan local anesthesy (bius lokal) dengan tehnik dan prosedur operasi katarak yang standar.

“Kita menggunakan lensa tanam, jadi nantinya pasien tidak perlu menggunakan kacamata yang tebal. Sudah pakai lensa yang tertanam,” jelasnya.

Dan saat ditanya mengenai penanganan pasca operasi, pihak rumah sakit akan tetap memantau situasi pasien sebelum diperbolehkan pulang.

“Biasanya kita menunggu beberapa jam, setelah stabil boleh pulang. Tapi bagi beberapa pasien yang ada masalah kesehatan mungkin kita rawat dulu satu hari,” kata Rachmad.

Para peserta operasi gratis ini merasa bersyukur bisa memiliki kesempatan untuk memperbaiki indera penglihatannya kembali. Seperti yang dirasakan oleh salah satu pendamping pasien, Silvia, yang mengaku merasa terbantu dengan adanya operasi katarak gratis ini.

“Kebetulan yang saya antar ibu saya sendiri. Jadi dalam beberapa tahun ini, ibu saya merasa penglihatannya berkurang di kedua matanya. Acara ini sangat membantu sekali, bisa membuat orang mendapatkan penglihatannya kembali. Makanya kami berterima kasih sekali pada Kodam VI/Mulawarman,” ucapnya.

Demikian pula dengan Rusman, salah satu peserta operasi katarak yang sebenarnya sudah lama ingin melakukan operasi katarak di matanya. Namun keinginannya itu terbentur adanya biaya administrasi tambahan yang belum mampu ia penuhi.

“Saya dapat informasi ada operasi gratis disin. Alhamdulillah operasi berjalan lancar dan masalah sakitnya, adalah sedikit. Tapi tidak ada efeknya saya rasakan, aman,” ujar Rusman, saat dijumpai Onix News pasca operasi.

Pria warga Km 10 Balikpapan Utara yang datang ditemani sang istri mengaku sangat terbantu dengan kegiatan operasi gratis ini, dan berharap segera pulih pasca operasi untuk menikmati penglihatannya yang tak lagi terganggu.

“Terima kasih kepada Kodam VI/Mulawarman yang sudah mengadakan operasi katarak gratis, kami doakan semoga jaya selalu,” tutupnya.