Raih Nilai 891 Pada Evaluasi Kota Layak Anak, Pemkot Balikpapan Optimis Pertahankan Predikat Utama
Onix news, Balikpapan – Sebagai amanat undang-undang perlindungan anak, Kota Balikpapan berupaya menerapkan sebaik-baiknya. Namun begitu, Walikota Balikpapan, Rahmad Mas’ud melakukan evaluasi berkaitan Kota Layak Anak dalam kegiatan verifikasi lapangan hybird (VLH) evaluasi Kota Layak Anak di VIP Room Balaikota Balikpapan, Jumat (26/05/2023).
Verifikasi tersebut dilakukan tim verifikator Kota Layak Anak. Pada kesempatan tersebut Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Alwiati.
Pemkot Balikpapan menggulirkan program jaminan kesehatan untuk anak, Kartu Identitas Anak, dan sekolah gratis berikut seragam gratis. Untuk hal ini, pemerintah kota melibatkan juga seluruh masyarakat. Hingga tingkat kecamatan dan RT.
“Pemerintah daerah berkewajiban mendukung kebijakan nasional dalam penyelenggaraan kota layak anak. Sebagai beranda Ibu Kota Negara (IKN), Balikpapan benar-benar berkomitmen mewujudkan Balikpapan yang nyaman buat semua kalangan. Tak terkecuali anak-anak. Seperti kita ketahui, di 2022 Balikpapan memperoleh predikat nindya. Kita harapkan tahun ini Balikpapan bisa memenuhi progres lebih baik,” ungkap Rahmad.
Pada kesempatan yang sama, Kepala DP3AKB, Alwiyati mengatakan, sesuai arahan Kementerian PPA, Balikpapan sementara mengikuti verifikasi hybrid. Namun tak menutup kemungkinan jika tim penilai turun ke lokasi untuk memastikan pelaksanaan sesuai data yang dikirimkan.
“Kami bersyukur pak wali Kota sendiri yang mendampingi, melaksanakan wawancara hari ini. Bersama seluruh stakeholder yang mendukung KLA. Semua siap memberi jawaban dan tanggapan pada tim penilai,” jelasnya.
Balikpapan selama tiga tahun memperoleh predikat nindya untuk penilaian KLA. Ia mengatakan, tahun ini Balikpapan mendapat nilai 891. Yang mana nilai di atas 800 masuk kategori utama. Untuk diketahui, kategori tertinggi adalah Kota Layak Anak, dan kedua adalah utama.
“Jadi kita bersama kota besar lain di Indonesia. Tentu PR besar kita setelah masuk kategori utama adalah komitmen kita melanjutkan dan memonitoring semua fasilitas ramah anak dalan kegiatan-kegiatan. Serta perencanaan anggaran untuk menuju KLA,” urainya.
Menurutnya OPD terkait juga telah menyiapkan anggaran dan program UU yang berbasis anak. Optimisme Pemerintah Kota Balikpapan bisa mempertahankan predikat utama adalah lantaran faktor kunci. Yakni kebijakan Wali Kota Balikpapan terkait perda KSTR.
“Juga pak wali telah menerbitkan surat edaran larangan iklan rokok di seluruh ruas jalan di Balikpapan,”jelasnya.
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud juga memahami, dari iklan rokok juga menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD )untuk Balikpapan.
“Pak wali menyampaikan, PAD bisa dicari dari selain iklan rokok ini,” ucapnya.