Program Satu Guru Satu Buku, Demi Membangun Tenaga Pendidik Berliterasi
Onix News, Balikpapan – Dalam upacara memperingati Hari Pendidikan Nasional tahun 2022 yang bertemakan ‘Pimpin Pemulihan, Bergerak Untuk Merdeka Belajar’ yang digelar di halaman Kantor Walikota, Jumat (13/5), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Balikpapan meluncurkan program Satu Guru Satu Buku.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Balikpapan, Purnomo mengatakan program tersebut merupakan kewajiban untuk dikerjakan oleh setiap guru untuk membuat karya ilmiah.
“Karya ilmiah itu nantinya berupa buku yang akan menjadi khazanah atau media belajar dari sekolahnya, begitu,” ujar Purnomo saat ditemui usai upacara Hardiknas.
Program yang merupakan inisiasi dari Pemerintah Pusat ini diberi nama Satu Guru Satu Buku (Sagu Saku). “Jadi satu guru satu buku itu program untuk guru, bagaimana dia mengaktualisasikan pemikirannya dalam bentuk karya buku dan didaftarkan,” tambahnya.

Purnomo juga mengasumsikan, bila seluruh guru di Balikpapan yang jumlahnya 3000 lebih, maka akan terbit 3000 lebih buku baru per tahunnya. Dan kelak karya ilmiah berbentuk buku ini akan menjadi kredit poin bagi guru yang ingin mendapat kenaikan pangkat, maka guru diwajibkan memiliki karya tulis.
Program Satu Guru Satu Buku (Sagu Saku) di Kota Balikpapan yang dilakukan bekerjasama dengan PGRI dan IGI ini juga bertujuan untuk menggairahkan tenaga pendidik dalam berliterasi.