Pertumbuhan City Occupancy Hotel Meningkat, PHRI Balikpapan Sebut Efek IKN Kaltim

Onix news, Balikpapan – Ditetapkannya Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Negara (IKN) disebut Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Balikpapan turut memberikan dampak positif bagi pertumbuhan hotel occupancy, khususnya Balikpapan sebagai Kota Penyangga.

Penasehat PHRI Balikpapan, Soegianto menjelaskan, dari sisi perhotelan sebelum adanya isu IKN, city occoupancy di Balikpapan pada Januari 2022 persentasenya hanya berkisar 30 hingga 40 persen, namun sejak Januari 2023 tingkat city occupancy di Balikpapan bertumbuh menjadi 60 sampai dengan 70 persen bagi hotel bintang 1 hingga 5.

“Kalau Januari 2022 dulu bisa 40-30 persen saja sudah luar biasa, tapi 2023 ini naik, dengan efek adanya IKN jadi banyak kegiatan-kegiatan dari luar daerah dilaksanakan di Balikpapan sehingga berpengaruh,” katanya.

Menurutnya, keputusan pemindahan IKN ke Kalimantan Timur sangat baik dan memberi dampak positif bagi perekonomian daerah. Terutama kegiatan-kegiatan pemerintahan sendiri, baik Kementerian Bappenas, PUPR, Badan Otorita, termasuk PANRB kini lebih sering di gelar di Balikpapan.

Adanya perkembangan positif dari segi City Occupancy Hotel di Balikpapan diakui Soegianto selain menjadi peluang juga akan membawa tantangan kedepannya. Dimana ia meyakini kemungkinan maraknya hotel-hotel baru dibuka sehingga persaingan makin ketat sehingga hotel harus memberikan inovasi-inovasi setiap tahunnya.

“dengan begitu para pelanggan akan selalu merasa puas dengan pelayanan maupun fasilitas yang diberikan,” tutupnya.