Persiapan Sudah Dianggap Matang, Persiba Segera Pulang Kandang
Onix News, Balikpapan – Setelah melakukan proses seleksi pemain di Jakarta dan melakoni serangkaian ujicoba dengan beberapa tim sebagai persiapan menjelang bergulirnya kompetisi Liga 2, squad Persiba Balikpapan dijadwalkan akan segera kembali ke Balikpapan dalam waktu dekat.
Hal ini dikemukakan oleh Sekretaris Umum Persiba Balikpapan, Irfan Taufik, dalam sesi Talk Show Live Gila Bola, Rabu (13/7/2022) di Onix Radio Balikpapan.
Irfan Taufik mengatakan bahwa saat ini Persiba Balikpapan tengah dalam masa persiapan untuk menatap kompetisi 2022-2023 di bulan September.

“Persiba Balikpapan diperkirakan akan tiba di Balikpapan sekitar tanggal 17 atau 18 Juli 2022 ini. Jadi mulai stay di Balikpapan,” ujar Irfan.
Alasan dipilihnya Jakarta sebagai tempat membangun kekuatan tim, menurut Irfan, dikarenakan alasan geografis, dimana Jakarta akan lebih mudah dijangkau oleh para calon pemain yang akan mengikuti seleksi.
Selain itu faktor minimnya ketersediaan lapangan latihan yang layak juga menjadi faktor pertimbangan diputuskannya TC di Jakarta.
“Lapangan di Balikpapan itu sudah ada member yang sudah menyewa, jadi kami tidak bisa serta merta masuk meminta jadwal begitu saja,” tukas Irfan.
Menjawab kekhawatiran tertutupnya pintu bagi talenta-talenta lokal Kalimantan Timur dan khususnya Balikpapan, Irfan memastikan Persiba Balikpapan sudah memiliki program seleksi khusus terkait hal tersebut.
“Nantinya di setelah tiba di Balikpapan, kami akan melakukan seleksi untuk menjaring pemain-pemain lokal. Program spesial ini juga sekaligus menepis anggapan kita menutup keran anak-anak Balikpapan yang memiliki talenta sepakbola untuk memperkuat Persiba Balikpapan,” ujarnya.
Mengenai kesiapan tim, Irfan Taufik mengklaim saat ini progres Persiba Balikpapan sudah 90 persen. Hanya saja dirinya mengakui cukup kesulitan mendapatkan pemain yang berstandar Liga 1 untuk mau bermain di kasta kedua liga Indonesia.
“Kita punya uang untuk membayar mereka, tapi di sisi lain mereka juga enggan bermain di Liga 2. Kita mampu bayar gaji mereka, tapi gengsinya kan beda, itu juga jadi kesulitan juga. Walaupun tidak semua pemain seperti itu ya,” sambung Irfan.
Sementara itu di kesempatan yang sama, tokoh supporter Persiba Balikpapan, Mauliddin M Noor mengutarakan keyakinannya bahwa basis dukungan fans masih cukup solid. Namun demikian, dirinya sedikit memberikan kritik terkait proses seleksi yang jauh sehingga masyarakat tidak bisa ikut memantau tim kesayangannya.
“Kekuatan di hati pecinta sepakbola Balikpapan itu masih kuat. Tapi harus diakui karena kita tidak bisa melihat proses seleksi pemain jadi untuk semakin cinta itu agak sulit,” ujarnya.
Mauliddin pun membandingkan dengan situasi seleksi pemain saat masih ber-homebase di Stadion Parikesit, dimana pada saat itu proses seleksi selalu diramaikan oleh supporter yang bersorak di pinggir lapangan untuk memberi semangat pemain yang mengikuti seleksi agar mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

“Dulu di stadion lama udah bejibun itu masyarakat ingin melihat calon pemain. Bahkan suara-suara dari penonton itu juga didengar oleh pengurus. Biasanya pemain yang mendapatkan applause dari penonton juga diperhatikan oleh pengurus,” tutur Mauliddin.
Mauliddin pun mengapresiasi program seleksi bagi talenta lokal saat Persiba Balikpapan sudah kembali pulang. Menurutnya hal itu wajib, untuk menunjukkan nuansa lokal.
“Pemain lokal diberi kesempatan seleksi itu harus. Nuansa Balikpapan-nya itu juga harus ditonjolkan. Lucu dong, masak namanya Persiba Balikpapan tapi semua pemainnya dari luar,” tandasnya.
Walaupun dirinya tidak menampik di era sepakbola profesional saat ini, siapapun bisa bermain dimanapun. Namun baginya, mengorbitkan talenta lokal juga sangat penting sebagai tolok ukur kesuksesan sebuah klub sepakbola.