Persiapan Hadapi IKN dan Pemilu, Disdukcapil Balikpapan Amankan 86 Ribu Stok Blangko Mandiri E KTP
Onix news, Balikpapan- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Balikpapan memberi hibah dana ke pusat untuk pengadaan mandiri blanko pada tahun ini dengan total 86 ribu blangko mandiri.
Hal tersebut disampaikan Kepala Disdukcapil Kota Balikpapan, Tirta Dewi, lantaran kebutuhan blanko E KTP di Kota Minyak sangat besar, dimana rata-rata layanan cetak E KTP berkisar 100-150 orang per hari.
“Kami sudah kerja sama, tahun ini 86 ribu blangko untuk mengamankan stok hingga Maret 2024. Ini sekaligus persiapan menghadapi pemilu tahun depan. Baik pilpres, pilkada, sampai pileg,” beber Tirta.
Diketahui kebutuhan blangko E KTP diperuntukan bagi pemilih pemula yang sudah berusia 16 tahun dan pendatang, selain itu juga untuk memberikan layanan kepada KTP luar wilayah Balikpapan.
Blangko mandiri ini, lanjutnya, akan dicetak menggunakan APBD kota dari sebelumnya pencetakan E KTP yang mengandalkan bantuan dari pemerintah pusat, padahal terkadang ada kendala di pusat yang membuat blangko tidak tersedia. Sehingga antisipasi dilakukan dengan hibah dana untuk pencetakan blangko KTP-el secara mandiri.
“Kebutuhan pencetakan KTP setiap tahun prediksinya kurang lebih 126 ribu. Angka ini belum termasuk antisipasi ketika nanti IKN benar-benar sudah beroperasi pada 2024. Kalau IKN sudah beroperasi, tinggal menghitung lagi kebutuhannya. Tidak semua tinggal di IKN, tetapi juga ada sebagian tinggal di Balikpapan,” ujarnya.
Pertambahan penduduk tidak lepas dari banyaknya pembangunan, termasuk Balikpapan yang bersiap diri sebagai kota penyangga IKN. Sehingga dengan adanya antisipasi sejak dini, diharapkan di masa mendatang, pelayanan bisa semakin cepat karena ada blangko mandiri.
“Tenaga kerja yang bertambah sudah mencapai lebih 8.000-an orang, pertambahan penduduk ini masih signifikan karena Balikpapan juga kan terkadang hanya sebagai daerah persinggahan. Mulai tenaga kerja yang menuju Penajam Paser Utara dan wilayah IKN atau tempat persinggahan pekerja bagi proyek pembangunan yang berada di kota sekitarnya. Seperti Bontang, Samarinda, Kutai Timur, dan lainnya. Tenaga kerja datang ke daerah yang melaksanakan pembangunan baik proyek nasional dan daerah,” tutupnya.