Penuhi Hak Dasar Anak, DP3AKB Bina Forum Anak Balikpapan Sebagai Pelopor dan Pelapor

Onix news, Balikpapan – Rangkaian peringatan Hari Anak Nasional 2023, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Balikpapan bersama Forum Anak Kota Balikpapan menggelar pemilihan Duta Forum Anak di Living Plaza Balikpapan.

Sebanyak 80 anak dengan usia maksimal 18 tahun mendaftar sebagai perwakilan sekolah di Balikpapan, kemudian mengikuti ujian tertulis dan wawancara. Selanjutnya para peserta menjalani masa pembekalan publik speaking, dan pembekalan psikolog serta jambore.

“Kami bersama forum anak melaksanakan seleksi seluruh peserta yang mendaftar dari sekolah-sekolah yang ada di Balikpapan. Banyak sekali kegiatan yang diadakan, semua atas inisiatif mereka sendiri. Jambore kami hadirkan narasumber dari Kementerian PPA, dan di dalam jambore juga ada lomba-lomba, termasuk babak penyisihan hingga terpilihlah 20 besar ini,” terang Kepala DP3AKB Kota Balikpapan, Alwiati, Sabtu (15/07/2023)..

Alwiati menjelaskan ke 20 peserta yang lolos kemudian mengikuti babak selanjutnya, dimana para peserta menyampaikan pidato singkat dengan tema yang telah ditetapkan. Peserta dinilai oleh 3 juri dari berbagai profesi.

“Setelah 20 anak itu ada penentuan 6 besar, dimana pada grand final itu ada tanya jawab secara random. Hasil penilaian oleh juri menetapkan siapa saja juaranya. Mereka nanti kita harapkan bisa menjadi pelopor terhadap anak- anak dan menyuarakan hak dasar anak. Itu ada 4 seperti hak hidup, hak tumbuh kembang, hak terlindungi dan hak partisipasi,” ujarnya.

Alwiati melanjutkan, anak-anak harus mengetahui apa saja hak yang mereka miliki dan semua hak anak harus dipenuhi, diantaranya hak partisipasi, ruang untuk memberikan pemikiran, kontribusi terhadap hak anak.

“Kita tadi saksikan speaking mereka terkait isu anak ini bagus-bagus. Itu hasil buah pikir mereka sendiri kemudian disampaikan. Artinya mereka sudah paham, sudah bisa bersuara di depan umum. Itulah hasil latihan publik speaking yang kita berikan,” katanya.

Ia menambahkan kedepannya DPA3KB Balikpapan akan memberikan pelatihan-pelatihan kepada anak-anak, agar bisa menjadi pelopor dan contoh sesama hak anak dan sebagai pelapor bisa terjadi atau melihat kekerasan di sekitarnya.

“Anak-anak yang tergabung dalam Forum Anak ini diharapkan semuanya dapat menjadi pelopor dan pelapor, mereka nanti akan turun ke kelurahan-kelurahan di sekolah-sekolah untuk sosialisasi hak anak. Mereka juga mempunyai tugas untuk menjadi pelapor jika kemudian mereka melihat tindakan yang menyalahi hak anak,” tambahnya.

Disebut pelopor, karena Forum Anak mesti menjadi panutan bagi teman sebayanya. Pelopor mestinya mampu menjadi Agen Perubahan. Aktif melakukan kegiatan positif dan melakukan perubahan.

Alwiati juga menyinggung sedikit masalah bullying di lingkungan anak-anak baik itu di sekolah maupun lingkungan rumah, dengan tersebarnya anggota Forum Anak, diharapkan kasus-kasus tersebut dapat segera diketahui kemudian ditindaklanjuti sebelum terlambat.

“Kita kan tau ada hal seperti bully di sekolah atau lingkungan anak-anak juga remaja, sehingga forum anak akan mengambil bagian dalam pencegahan maupun pelaporan jika memang ada terjadi di sekitar mereka. Forum anak juga bisa menjadi tempat anak-anak sekolah untuk curhat,” ucapnya.

Dalam pengumuman enam besar ini tim juri memutuskan terbaik I Duta Forum Anak atas nama Nur Madinah, terbaik II Raisya, terbaik III Sayna. Selain itu dipilih juga Duta anak intelegensia atas nama Gloria, Duta anak pelopor Sherza dan Guidita.