Pentingnya Deteksi Dini Kanker, YKI Aktif Sosialisasi dan Pelatihan
Onix News, Balikpapan – Selama masa berkecamuknya pandemi Covid-19, banyak orang hanya berfokus ke virus asal Wuhan tersebut. Padahal ada banyak penyakit kronik yang membutuhkan kepedulian masyarakat sekitar untuk membantu penyintas atau penderitanya.
Setiap tahun terdapat 11 ribu hingga 16 ribu kasus kanker anak di Indonesia. Kanker ada yang bersifat cairan atau darah dan padat seperti kanker ginjal, tulang dan sebagainya.
Untuk Kota Balikpapan sendiri, menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty, pada tahun 2020 kasus kanker pada anak ada 612 kasus, kasus kanker pada dewasa ada 2.862 kasus, dan di tahun 2021 kasus kanker di Kota Balikpapan memang agak turun karena pandemi Covid-19 yang mana kanker pada anak 159 kasus dan dewasa 559 kasus.

“Di tahun lalu ada penurunan. Kasus kanker turun lebih karena pandemi Covid-19. Total kasus 2021, kanker anak 159 kasus dan dewasa 559 kasus. Kanker anak didominasi Leukemia dan dewasa kanker payudara,” terang Dio, sapaan akrabnya.
Saat ini, lanjut Dio, edukasi pemeriksaan kanker untuk kanker serviks mulai meningkat. Tes Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) tahun lalu ada 2.414 kasus, dan di 2022 baru sampai Juni sudah ada 2.102 kasus.
Dio menjelaskan, untuk deteksi kanker payudara bisa melalui Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) yang diajarkan oleh tim YKI maupun puskemas dan klinik.
“Kalau untuk kanker leher rahim dilaksanakan terbanyak dengan cara IVA test dan rutin dilaksanakan oleh YKI atau Puskesmas serta BPJS Kesehatan ada layanan tes kanker,” ungkapnya kepada media disela-sela Seminar dan Pelatihan Tata Laksana Deteksi Dini Kanker dan Pelatihan Paliatif, Kamis (25/8/2022).
Bila ditemukan gejala, pengguna BPJS Kesehatan dapat mengikuti layanan tersebut, misalnya keluar cairan berbau yang tidak biasanya dan berubah warna atau ada pendarahan ketika hubungan seksual suami istri.
Bagi yang belum berkeluarga, Dio menyarankan untuk menjaga kesehatan, kemudian pola gaya hidup dan sekarang ada vaksin pencegahan kanker leher rahim terutama untuk remaja putri.
Di tempat yang sama, Kepala YKI Balikpapan Sri Soetantinah mengatakan, pihaknya beberapa kali melakukan sosialisasi terkait kanker. Bahkan, pihaknya juga memberikan pelatihan, seperti yang diadakan, Kamis (25/8), dan diikuti 160 orang.
Dirinya menyebutkan, kanker ini menjadi atensi segala pihak. Pasalnya angka kanker di Indonesia berada nomor 8 di Asia Tenggara dan di Asia berada di urutan 23, dengan laki-laki tertingi di Indonesia ada pada Kanker Paru, Kanker Hati, serta Perempuan Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim.
“Untuk itu perlu penanganan lebih lanjut, salah satunya melalui edukasi ke masyarakat mengenai penyakit kanker tersebut beserta pencegahan dan opsi perawatannya,” ujar wanita yang biasa disapa Tantin.
Tantin menambahkan, untuk pencegahan dan pengendalian kanker di Indonesia khususnya dua jenis kanker terbanyak kanker payudara dan kanker leher rahim pemerintah telah melakukan berbagai upaya antara lain deteksi dini kanker menggunakan metode pemeriksaan payudara klinis dan kanker leher rahim pada perempuan usia nikah, salah satunya melalui IVA Test.
Bagi pasien kanker yang tidak mampu, YKI juga memberikan bantuan karena umumnya mereka sudah banyak menghabiskan hartanya untuk pengobatan. Selanjutnya YKI cabang Kota Balikpapan bersama TP PKK Balikpapan menyelenggarakan perawatan paliatif karena merupakan metode perawatan yang belum banyak diketahui dan dipahami masyarakat.