Pemkot Balikpapan Terima Hibah Aset Rp 42 Miliar dari Kementerian PUPR, Diperuntukan Untuk Pelayanan Infrastruktur
Onix news, Balikpapan – Pemerintah Kota Balikpapan menerima hibah aset senilai Rp 42 miliar dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR). Penyerahan berita acara serah terima hibah tersebut diserahkan langsung kepada Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud di Aula Kantor Pemerintah Kota Balikpapan, Senin (26/06/2023).
“Yang akan kami serahkan kira-kira ada Rp 42 miliar. Mudahan apa yang sudah dibangun dapat dipelihara dengan baik, dapat juga menjadi yang baik bagi masyarakat secara umum dan khusus masyarakat Kota Balikpapan,” kata Kepala Balai Prasarana dan Pemukiman Kaltim Rozali Indra Saputra.
Rozali menyampaikan kegiatan ini merupakan salah satu komitmen dari pemerintah pusat untuk mendorong pelayanan infrastruktur masyarakat dengan beberapa keterbatasan tentunya dari pemerintah kota atau provinsi. Penyerahan aset ini menjadi satu langkah kerjasama dan sinergitas antara lintas sektor pemerintahan.
Kegiatan serah terima aset Kementerian PUPR dengan Pemkot Balikpapan diantaranya air bersih, sanitasi dan bangunan yang sudah dibangun melalui APBN agar kedepannya ada pemeliharaan oleh Pemkot dan bermanfaat bagi masyarakat, total parsial dari beberapa tahun lalu penganggarannya dari APBN.
“Ada sebagian dari 2016 dan ada juga 2018, tidak semua diserahterimakan tapi ini bertahap. Karena kita koordinasikan dengan Kementerian Keuangan untuk serah terima aset. Sedangkan untuk aset yang diserahkan pada 2022 seperti TPA Manggar, dan jika ke depan ada peningkatan, kami siap mendukung dalam pembangunan fisiknya. Kalau di angkakan total aset yang diserahkan senilai Rp 42 miliar totalnya dari 2016, 2018 dan 2022,” terangnya.
Sementara itu, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menyambut baik kerja sama antara Kementerian PUPR dengan Pemkot Balikpapan untuk bahu membahu membangun Kota Balikpapan. Kesepakatan ini diharapkan bukan hanya program dan wacana, melainkan sebagai bentuk implementasikan kesepakatan demi membangun kesejahteraan masyarakat.
Rahmad membeberkan bahwa ketergantungan Balikpapan akan air minum sangat besar, pasalnya pasokan air bersih di Kota Beriman hanya mengandalkan sistem tadah hujan.
“Balikpapan tidak ada tambang, dan ini juga jadi komitmen bersama yang menyebabkan Kota ini lebih asri dan nyaman, dan tidak menjadi kekurangan buat Kota Balikpapan. Saya juga berkomitmen mendukung program pemerintah sepanjang itu bermanfaat bagi masyarakat,” ucapnya.