Pemkot Anggarkan 20 Persen APBD Balikpapan Untuk Bidang Pendidikan
Onix news, Balikpapan – Masih dalam rangka peningkatan kualitas Pendidikan Kota Balikpapan pada momentum Hardiknas 2023, Wali Kota Rahmad Mas’ud menyampaikan berbagai program Pemkot Balikpapan diantaranya pemberian subsidi biaya sekolah bagi peserta didik sekolah swasta, bantuan seragam sekolah untuk peserta didik baru dan beasiswa untuk peserta didik dari keluarga kurang mampu serta beasiswa tenaga pengajar.
Hal tersebut disampaikan dalam Talkshow Balikpapan Menyapa Edisi Hardiknas 2023 yang disiarkan langsung dari aula Kator Pemkot Balikpapan, Selasa (02/05/2023).

Rahmad melanjutkan, terbaru dari program di dunia Pendidikan adalah kenaikan insentif bagi tenaga pengajar pendidikan Alquran yakni ustadz dan ustadzah, dari yang awalnya senilai Rp320 ribu menjadi Rp420 ribu per orang.
“Tahun 2024, program prioritas itu akan dilanjutkan. Mulai bantuan seragam sekolah untuk jenjang SD, SMP hingga Paket A dan B hingga pembangunan sekolah baru yakni jenjang SMP berbasis negeri masing-masing di Balikpapan Timur dan Balikpapan Tengah,” ujarnya.
Pada APBD 2023 ini bidang pendidikan mendapat alokasi anggaran sebesar Rp866,76 miliar dengan 52 persen dialokasikan untuk program prioritas dan 48 persen dilokasikan untuk pembiayaan operasional.
Pemkot menganggarkan minimal 20 persen dari total APBD kota untuk bidang Pendidikan, yang mana alokasi anggaran ini juga mengalami peningkatan dua tahun terakhir.
“Dan diproyeksikan akan meningkat kembali pada APBD tahun anggaran 2023 setelah perubahan,” ucapnya.
Adapun program prioritas meliputi pembangunan unit sekolah baru, pembangunan ruang kelas baru, rehabilitasi atau perbaikan sekolah dan ruang kelas. Kemudian pengadaan perlengkapan pendidikan yang didalamnya terdapat bantuan seragam sekolah kelas I dan VII, termasuk Pendidikan Kesetaraan Paket A dan B, juga insentif dan sertifikasi guru sekolah negeri dan swasta.
“Pembiayaan operasional meliputi, BOSDA negeri dan swasta serta belanja gaji dan tunjangan guru ASN maupun non ASN,” tutupnya.