Pelayanan Air Bersih Terhambat Pipa Bocor, DPRD Balikpapan Dukung Revitalisasi Pipa PDAM

Onix news, Balikpapan – Ketua Komisi III DPRD Balikpapan Alwi Al Qadri menyampaikan pihaknya setuju dengan rencana Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) untuk penggantian pipa sebagai upaya mengatasi kebocoran pipa yang kerap terjadi.

“Kondisi pipa yang sudah terlalu tua dan keropos bisa membuat tingkat kebocoran tinggi. Kami prinsipnya pipa yang sudah tua usia 20 tahun ke atas memang harus diganti,” kata Alwi, Kamis (17/07/2023).

Nantinya pipa yang perlu diganti dan berapa nominal kebutuhan anggaran tentunya menjadi tugas PTMB untuk melakukan perhitungan. Sebagai mitra Komisi III DPRD Balikpapan akan melaksanakan fungsinya dalam rencana tersebut.

“Berapa kebutuhan dananya tinggal dihitung saja. Kami tentu mendukung. Penggantian pipa bisa dilakukan bertahap sesuai kebutuhan. Misalnya, lokasi pipa mana yang penting diganti lebih dulu,” lanjutnya.

Alwi menuturkan, informasi dari PTMB rencana revitalisasi pipa akan menggunakan anggaran dari penyertaan modal tahun depan. Pihaknya menilai tidak masalah dengan rencana ini karena memang sudah menjadi kebutuhan mendasar bagi masyarakat.

“Kenyataannya memang sudah banyak pipa bocor salah satunya karena sudah tua dan keropos. Sehingga untuk memberikan pelayanan terbaik kepada warga mau tak mau PTMB harus menyiapkan pergantian pipa,” tuturnya.

Dia mengingatkan apalagi saat ini ada pembangunan pipa gas dari Senipah ke Kilang Pertamina. Itu juga membuat pelayanan PTMB sempat terganggu. Akibat kebocoran pipa yang disebabkan proyek di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta tersebut. Diketahui kondisi pipa yang keropos kerap membuat kebocoran dan layanan ngadat.

Mengingat usia pipa air sudah mencapai 26 tahun. Maka perlu dilakukan revitalisasi agar mencegah kebocoran pipa.

“Itu juga harus dikejar karena total ganti rugi hampir Rp 1 miliar,” ucapnya.

Plt Dirut PTMB Rita mengatakan, pihaknya optimistis dengan adanya revitalisasi pipa kemungkinan besar mampu mengurangi kebocoran pipa. Adapun panjang pipa yang perlu diganti sekitar 7 kilometer.

“Kami siapkan penggantian pipa dari Kilometer 8 menuju IPA Kampung Damai. Estimasi biaya pipa Rp 5,6 miliar per kilometer. Ini masih hitungan kasar,” ujar Rita.

Rita menyebutkan, revitalisasi ini nantinya memanfaatkan dana penyertaan modal dari Pemkot Balikpapan. Khususnya, penyertaan modal pada 2024. Pihaknya saat ini masih mempersiapkan syarat-syarat yang harus dipenuhi.

“Mulai dari kajian investasi hingga rencana anggaran biaya (RAB). Setelah semua proses ini selesai, PTMB bisa menyampaikan permohonan penggunaan dana penyertaan modal,” tutupnya.