PDIP Targetkan 18 Kursi DPRD Kaltim, Kader Diberdayakan Temui Masyarakat dan Beri Solusi Bagi Permasalahan

Onix news, Balikpapan – Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDIP) Kalimantan Timur Safaruddin mengatakan target utama dalam kontestasi Pemilu 2024 mendatang adalah menargetkan 18 kursi.

Sebelumnya PDIP hanya mematok target 11 kursi, namun bertambah menjadi 18 kursi. PDIP optimistis dapat mencapai target tersebut dengan strategi yakni mengerahkan para kader untuk turun ke lapangan dan menemui masyarakat untuk mengetahui apa yang menjadi permasalah di masyarakat, sehingga dapat dicarikan solusinya.

“Kami akan mencarikan jalan keluar masalah yang ada di masyarakat, sesuai dengan tema yang diangkat dalam Rakerda III di Kaltim ini yakni fakir miskin dan anak terlantar dipelihara negara. Caleg (calon legislatif) harus turun bagaimana menyelesaikan persoalan tersebut di tengah masyarakat,” tegas Safaruddin saat diwawancarai awak media disela kegiatan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) tingkat III Kaltim di Hotel Grand Tjokro Balikpapan, Minggu (20/08/2023).

Melihat bermunculannya caleg milenial, Safaruddin menanggapi positif, pihaknya memiliki program bagi para kader milenial dan menekankan agar lebih membangun komunikasi melalui sosial media (Sosmed) sehingga hal-hal yang disampaikan jadi lebih mudah diterima oleh kalangan milenial.

Sementara itu Ketua DPC PDIP Balikpapan Budiono menambahkan, sesuai dengan arahan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam Rakerda III ini, misi yang ada lebih kepada bagaimana pemenangan Pilpres dan Pileg di seluruh Kaltim.

“Target raihan kursi di Kota Balikpapan 11 kursi DPRD dan nanti dalam Rakerda disampaikan strateginya. Sesuai arahan Ketua Umum PDIP Megawati, kita diminta harus selalu turun ketemu dengan masyarakat, kemudian mengajak masyarakat agar bisa datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) agar menggunakan hak pilihnya. Untuk target kursi DPR RI dari dua kursi menjadi tiga kursi, DPRD Provinsi Kaltim dari 11 kursi menjadi 18 kursi dan Balikpapan dari 8 kursi jadi 11 kursi,” terangnya.