Paparkan Capaian Sepanjang Tahun 2022, BNN Kota Balikpapan Apresiasi Peran Aktif Seluruh Stakeholder

Onix News, Balikpapan – Sesuai tagline “war on drugs, speed up never left up”. yang digaungkqn oleh Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia, genderang perang terhadap peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Balikpapan tak henti digemakan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Balikpapan selama tahun 2022 dengan berbagai cara.

“Dalam upaya War On Drugs, BNN konsisten mengusung empat strategi antara lain soft power approach, hard power approach, smart power approach dan cooperation,” tutur Kepala BNN Kota Balikpapan Kompol Risnoto dalam konferensi pers akhir tahun 2022, di Kantor BNNK Balikpapan, Jumat (30/12/2022) silam.

Risnoto menjabarkan, dalam strategi soft power approach meliputi bidang pencegahan, pemberdayaan masyarakat dan rehabilitasi. Dalam aspek pencegahan, dirinya dan jajaran berkonsentrasi pada peningkatan ketahanan masyarakat melalui program Kelurahan Bersinar (Bersih Narkoba), yang sejak dicanangkan pada tahun 2022 telah dibentuk di enam kelurahan.

Sementara dari sisi pemberdayaan masyarakat, Risnoto menjelaskan, pihaknya terus mendorong partisipasi berbagai pihak dalam mendukung kebijakan Kota Tanggap Ancaman Narkoba (KOTAN).

Selanjutnya untuk memaksimalkan peran masyarakat, BNN Kota Balikpapan telah membentuk 80 orang pegiat anti narkoba dan pelatihan Satgas Kelurahan Bersinar yang didukung oleh Pemerintah Kota Balikpapan.

“Pegiat dan Satgas Anti Narkoba yang dibentuk ini diharapkan dapat menjadi penggerak semangat anti narkoba ditengah-tengah masyarakat,” ujarnya.

Disamping itu, BNN Kota Balikpapan juga mengupayakan deteksi dini dengan melaksanakan tes urin secara kolektif di lingkungan pendidikan, lingkungan kerja dan lingkungan masyarakat kepada 2.890 orang dengan hasil sampel positif delapan orang.

Selain itu, BNN Kota Balikpapan juga menggelar kegiatan pelatihan life skill bagi 15 orang warga di lingkungan rawan seperti Kelurahan Klandasan Ilir yang bekerja sama dengan UPTD BLKI Balikpapan.

Untuk bidang rehabilitasi, BNN Kota Balikpapan telah merehabilitasi 60 orang penyalahguna narkotika, yang terdiri dari 51 orang rawat jalan dan 9 orang  rujukan rawat inap melalui klinik IPWL BNNK Balikpapan. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap upaya rehabilitasi ini sendiri secara scientific telah diukur dan mendapatkan nilai 3,2 dari skala 1-4.

Risnoto juga menjelaskan salah satu terobosan di bidang rehabilitasi yaitu dengan dibentuknya unit Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) di wilayah Kelurahan Bersinar yaitu Kelurahan Batu Ampar  dengan nama unit “IBM Batam Berseri”.

“Program IBM ini memberdayakan potensi masyarakat setempat untuk menjadi agen pemulihan, guna melakukan penjangkauan, pendampingan serta bimbingan bagi penyalah guna narkotika kategori ringan agar perilakunya tidak berlanjut menjadi kecanduan,” jelasnya.

Sedangkan strategi Hard Power Approach yang lebih menitikberatkan pada aspek penegakan hukum, sepanjang tahun 2022 BNN Kota Balikpapan telah mengungkap enam kasus narkotika dengan 10 orang tersangka dan barang bukti narkotika jenis sabu sebanyak 0,44 gram, ganja 4.890 gram, tembakau ganja sintetis 11,96 gram dan ganja cair sebanyak 12,7 ml.

“Pengungkapan kasus narkotika dengan barang bukti ganja cair ini merupakan pengungkapan yang pertama di Kota Balikpapan. Kondisi tersebut menggambarkan semakin beragamnya modus operandi peredaran gelap narkotika di Kota Balikpapan,” terangnya.

Di tahun 2022 BNN Kota Balikpapan juga berhasil mendapatkan achievement yang salah satunya adalah mendapatkan peringkat I dalam penganugerahan keterbukaan informasi publik pada kategori penegak hukum di Kabupaten/Kota yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Publik Provinsi Kaltim.

 “Atas pelaksanaan program P4GN serta capaian kinerja di tahun 2022, BNN Kota Balikpapan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh stakeholder terutama seluruh komponen masyarakat Kota Balikpapan atas dukungan dan partisipasi dalam P4GN,” tukasnya.