Minim Biaya Operasional, Dialog Warga Tetap Dimaksimalkan Serap Aspirasi Masyarakat
Onix news, Balikpapan – Sudah hampir sebulan sejak program baru DPRD Kota Balikpapan, Dialog Warga berjalan. Program ini bertujuan untuk mengumpulkan aspirasi dan keluhan masyarakat secara langsung, sehingga wakil rakyat dapat merumuskan dan membantu upaya penyelesaian dari hal-hal yang menjadi masalah bagi masyarakat Balikpapan.
Meski disambut cukup baik, program tersebut juga menuai sedikit pro dan kontra, seperti yang disampaikan Ketua Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Alwi Al Qodri, yang menilai para anggota dewan menyoroti minimnya biaya operasional dan fasilitas yang diberikan kepada masyarakat yang hadir, karena hanya dibatasi 80 undangan sementara warga yang dating biasanya melebihi kuota undangan.
“Memang ada pro dan kontra, karena ada anggota dewan yang mengambil kesempatan ini untuk lebih dekat dengan masyarakat. Akan tetapi ada juga yang tidak mengambil kesempatan ini, mungkin karena biasaya operasional atau fasilitasnya terbatas,” ujar Alwi.
Program Dialog Warga dibandingkan dengan program dengan tujuan yang sama seperti Reses yang sudah sering dilaksanakan sebelumnya dianggarkan berbeda, Alwi mengatakan bahwa budget yang disediakan untuk reses 3 kali setahun terbilang cukup sehingga pelaksanaannya maksimal.
“Dialog warga gak harus secara resmi bisa juga di warung kopi, karena tujuannya untuk mendekatkan diri ke masyarakat. Alhamdulillah saya pribadi ada atau tidak ada Dialog Warga tetap seperti biasa. Jadi ada atau tidak ada sama saja, biasa saja, tapi kami tetap terbantu dan bersyukur dengan adanya Dialog Warga ini,” tutupnya.