Menhan Hadiri Wisuda Santri LPPTKA-BKPRMI di Balikpapan, Insentif Guru Ngaji Disorot
Onix news, Balikpapan – Menteri Pertahanan RI, Letjen. TNI (Purn) H. Prabowo Subianto menghadiri pembukaan Rapimnas Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Tahun 2023 dan wisuda santri LPPTKA-BKPRMI Angkatan XXIX Tahun 2023, di Balikpapan Islamic Center, Minggu (12/03/2023).

Prabowo dalam sambutannya menyampaikan bahwa amanat pertahanan dan keamanan negara merupakan hak dan kewajiban tiap warga negara untuk ikut serta, sebagaimana dalam Undang Undang Dasar Tahun 1945 Pasal 30 ayat (1). Hal itu kemudian menjadikan BKPRMI dan LPPTKA-BKPRMI penting, karena menjadi bagian dari penguatan negara lewat pembinaan anak usia dini hingga remaja sesuai dengan karakter muslim.
Prabowo juga menyinggung tentang program pembersihan masjid di Indonesia, yang kini tengah berjalan.
“Membina anak-anak kita karena masa deoan kita ada pada anak-anak ini. Gagasan luar biasa juga untuk mengadakan kegiatan pembersihan masjid di seluruh Indonesia. Kita harus tau menjaga kebersihan karena sampah menjadi sumber penyakit bagi kita,” ungapnya.
Diketahui saat ini telah tersedia 35 unit mobil untuk menunjang program pembersihan masjid, Prabowo juga berjanji akan menambah 10 unit lagi. Dirinya juga mengingatkan bahwa peran santri dan ulama dalam pertahanan negara sangat penting, sehingga Presiden Joko Widodo menetapkan 22 Oktober sebagai hari santri.
“Saya menyampaikan bahwa negara kita akan tumbuh berkembang menjadi negara yang berhasil dan kuat, banyak tantangan ada perang Ukraina, pandemi, kita atasi. Tantangannya banyak insyaallah kuncinya kita harus bersatu, rukun, terutama pemimpinnya harus menciptakan suasana sejuk dan damai. Kita juga waspada jangan sampai mau di adu domba,” tegas Prabowo.
Wisuda santri dihadiri oleh 1.527 santri cilik, 2.240 ustad ustadzah se-Balikpapan, dan 3.200an orang tua santri dan tamu undangan tokoh. Pada kesempatan itu juga, Ketua Umum DPP BKPRMI, H. Said Al Idrus, SE menyinggung terkait persoalan gaji guru mengaji yang tidak sesuai sehingga akan mengajukan kenaikan upah pada pemerintah.
“Jadi kita mengusulkan ke pemerintah, kemarin kita sudah berjumpa Ketua MPR RI, menyampaian perlunya peningkatan insentif guru mengaji, ustad-ustadzah TK/TPA, guru-guru Al-Quran yang masih ada Rp150 rubu gajinya sebulan. Jadi kita berharap Menteri Agama bisalah mendukung (kenaiakan) insentif ustad-ustadzah di seluruh Indonesia. Kenaikan itu juga kami melihat kemampuan pemerintah saja,” terang Said.
Kegiatan pembukaan Rakernas dan wisuda santri juga dirangkai dengan pemberian pemberian penghargaan tokoh peduli santri kepada Menhan, pemberian bantuan mobil pembersih masjid dan peletakan batu pertama pembangunan secretariat DPP BKPRMI di IKN, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.