Masuki Hari Ke-8 Rumah Warga GPA Terendam Air Limbah, DPRD Balikpapan Minta Segera Dikeringkan
Onix News, Balikpapan – Delapan hari sudah tujuh rumah warga RT 52 Perumahan Griya Permata Asri, Kelurahan Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan terendam air kotor dan berbau. Namun hingga hari ini, Rabu (28/6/2023) belum nampak perubahan signifikan terhadap kondisi genangan, dan diperparah dengan turunnya hujan semalam.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, genangan ini terjadi karena adanya aktifitas pembukaan lahan di Perumahan Daun Village yang bersebelahan dengan Griya Permata Asri.
Berbagai upaya sebetulnya sudah ditempuh untuk segera mengatasi genangan ini. Gabungan relawan Kota Balikpapan pada tanggal 26 Juni 2023 sudah melakukan penyedotan air menggunakan truk tangki milik swasta berkapasitas 5,000 liter, dan berhasil menurunkan ketinggian air hingga 30 sentimeter.

PSC 119 juga sudah menerjunkan tenaga medis untuk memberikan pengobatan kepada warga yang sudah mulai jatuh sakit dan menderita gatal-gatal.
Di waktu yang nyaris bersamaan, BPBD Kota Balikpapan juga melakukan penyedotan di sisi Perumahan Daun Village dimana penyumbatan terjadi, untuk menyiapkan ruang untuk menampung air.
Karena kondisi ini sudah berlangsung berhari-hari dan belum kunjung nampak solusi kongkrit, anggota DPRD Kota Balikpapan akhirnya berikan atensinya.
Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Budiono, yang turun melihat situasi yang menimpa warga dan mengapresiasi langkah yang diambil BPBD dan kelompok relawan. Dirinya melihat tindakan ini baru sebagai solusi jangka pendek namun tetap harus dilakukan.
“Saya juga baru tahu mengenai hal ini dari kawan-kawan media juga. Nanti kita cek ulang pengupasan lahan itu sesuai perizinan atau tidak,” ujarnya berterus-terang, Senin (26/6/2023).
Budiono melihat fakta bahwa genangan memang terjadi karena adanya pengupasan lahan tersebut, dan memandang perlu segera menangani genangan air limbah rumah tangga itu karena nantinya dikuatirkan mengganggu kesehatan.

“Ini baru solusi jangka pendek ya, nanti kita coba kaji ulang ijin-ijin disini, dan warga terkena dampak ini juga harus segera ditangani,” tukas Budiono.
Berselang sehari kemudian, anggota Komisi III DPRD Balikpapan, Fadlianoor bersama anggota Komisi II DPRD Balikpapan, Pantun Gultom juga turun melihat langsung situasi yang terjadi. Keduanya mengaku miris melihat kondisi yang terjadi dan berpendapat seharusnya hal ini tidak perlu sampai berhari-hari.
Setelah meninjau lokasi rumah warga yang tergenang, keduanya kompak mendatangi lokasi pengupasan lahan di Daun Village untuk bertemu dengan pihak kelurahan dan kecamatan bersama instansi terkait.
“Ini sebentar lagi Idul Adha, kasihan warga ini kalau tidak segera ditangani,” ujar Fadlianoor, Selasa (27/6/2023).
Dari pertemuan itu tercetus kesepakatan bahwa pihak Daun Village akan membuatkan kolam penampungan darurat yang akan dijadikan tempat sementara mengalirkan air sembari mencari solusi jangka panjang yang akan didiskusikan beberapa waktu kedepan.
“Dari sore sampai malam kita disini, alhamdulillah bisa ketemu pihak developer Daun Village. Dari apa yang kita sepakati disini tinggal dieksekusi besok, dan kita akan kembali kesini besok,” kata Pantun Gultom.
Politisi PDIP ini mengakui bahwa langkah ini baru bersifat darurat, karena menurutnya hal terpenting adalah secepatnya menyurutkan air yang menggenang di rumah warga.
“Untuk solusi kongkrit jangka panjang tentunya harus melihat lagi siteplan disini, mengenai pengembangan kawasan ini,” pungkasnya.