Lahirkan Juara-Juara Baru, Nusantara Barista Championship Gali Potensi Barista Tiap Tahun
Onix News, Balikpapan – Nusantara Barista Championship 2022 yang dilaksanakan sejak 30 September lalu di Borneo Bay Park Plaza Balikpapan, akhirnya berakhir di hari Minggu, (2/10/2022) malam.

Walikota Balikpapan yang diwakili Sekretaris Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (DPOP) Kota Balikpapan, Abdul Majid, menutup acara yang berlangsung meriah selama tiga hari penyelenggaraan.
“Harapan kami agar kompetisi ini digelar secara rutin setiap tahunnya, agar dapat menghasilkan barista-barista handal yang mampu menciptakan kopi dengan cita rasa yang khas,” ujar Abdul Majid saat membacakan sambutan tertulis Walikota Balikpapan, Minggu (2/10/2022) malam.
Senada dengan itu, Krisna Galih MP, selaku Wakil Ketua Borneo Brewers Committee dan penyelenggara event ini menilai penyelenggaraan kali ini antusiasme masyarakat dan peserta sudah lebih baik dibanding penyelenggaraan sebelumnya.
Dalam kompetisi ini, ia mengaku pihaknya ingin mencetak generasi-generasi tangguh, khususnya dalam dunia kopi dan seni penyajiannya.
“Seperti keinginan Presiden Joko Widodo, kita ingin Kalimantan Timur bisa menghasilkan generasi-generasi tangguh, khususnya di bidang kopi. Bukan hanya sekedar menyeduh, tapi juga unsur edukasinya dan juga transfer ilmu. Karena kompetisi juga berarti mentransfer ilmu kepada masing-masing peserta,” ujarnya dalam sesi Coffee Talk di acara tersebut.
Dalam event yang digelar sebagai rangkaian Balikpapan Fest 2022 ini, 70 barista berbakat dari kota-kota di Kalimantan Timur seperti Bontang, Sangatta, Samarinda, Balikpapan dan sekitarnya, mengikuti kejuaraan keterampilan dan seni meracik kopi ini.

Tiga nama yang berhasil meraih predikat juara pertama di masing-masing kategori telah terpilih berdasarkan penilaian dewan juri. Untuk kategori NBC Bezzera Latte Art gelar juara pertama diraih oleh Ramadhan, kemudian dari nomor Cup Tasters pemenangnya adalah M.Faroek, dan untuk kategori Manual Brew, barista wanita atas nama Chafidoh tampil sebagai jawaranya. Nantinya ketiga peraih gelar juara pertama akan dikirim di kejuaraan peracik kopi di tingkat lebih tinggi.
“Mereka yang menang di kompetisi ini, berhak mengikuti kejuaraan serupa untuk kawasan Indonesia Timur. Jadwalnya sendiri belum ditetapkan, kemungkinan besar di Yogyakarta,” ujar Competition Coordinator, Dwi Setyono, Jum’at (30/9/2022)
Dwi Setyono juga mengatakan bahwa ajang tersebut sudah dilaksanakan sebanyak tiga kali sejak tahun 2017. Namun pelaksanaannya sempat terkendala akibat berkecamuknya pandemi Covid-19.
“Ini sudah seri ketiga, yang sempat tertunda setahun. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang pesertanya banyak di kategori Manual Brew. Tahun ini lebih banyak peserta di kategori Latte Art,” lanjutnya.
Selain kompetisi, mini expo dan hiburan, dalam event tersebut juga diramaikan dengan pembagian 1000 cup kopi gratis di hari ke-2 kepada para pengunjung yang direspon antusias oleh warga yang ada di Plaza Balikpapan, tempat event digelar.
Heru Prabowo, Ketua Bidang Pengembangan dan Pelatihan Borneo Brewers Committee mengatakan, kopi yang disuguhkan dibuat dengan teknik tubruk dan teknik V60.
“Biji kopi yang kita pakai adalah yang biasa dijual di cafe. Penyajiannya tanpa gula dan campuran lain, enak kok, selain sehat ya itulah cara terbaik minum kopi, yaitu tanpa gula,” ujarnya.
Salah satu pengunjung mall, Ishak, mengaku terkesan dengan kegiatan ini karena dapat meminum kopi hasil racikan barista profesional secara gratis. Baginya, hal ini merupakan pengalaman merasakan kopi yang berbeda dari yang biasa ia konsumsi.
“Sebagai orang awam, ya ada perbedaan pastinya. Terutama di aromanya yang lebih tajam. Karena biasanya minum yang kopi pinggir jalan yang campur susu,” ujarnya sembari tersenyum.
Demikian pula dengan Mieke, yang mengaku terbiasa menikmati kopi sembari kongkow di coffee shop bersama rekan-rekan kerjanya. Baginya kopi adalah bagian keseharian orang Indonesia, selain itu juga sebagai bagian gaya hidup kaum menengah keatas.
“Biasa ngopi di cafe sih mas, jadi ada kegiatan kayak gini jadi penasaran aja gimana rasanya, ternyata enak kok. Bedanya kalo ini gratis,” ujarnya sembari tertawa lepas.