KPU Balikpapan Akan Akomodir Pemilih Yang Dirawat Inap Dengan TPS Mobile dan Gandeng Organisasi Khusus Bagi Pemilih Disabilitas
Onix news, Balikpapan – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan telah menetapkan sebanyak 2.047 Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk mengakomodir 509.487 Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kota Balikpapan. Jumlah TPS tersebut sudah termasuk TPS Khusus yang akan diakomodir di beberapa titik. Seperti, Lembaga Pemasyarakatan, Rumah Tahanan dan sebagainya.”TPS Khusus itu nanti di Lapas dan Rutan, dulunya TPS reguler, tetapi sekarang jadi TPS khusus. Kemudian, di sekitar tol Balikpapan-Samarinda itu ada pekerja yang sampai hari H (pemungutan suara) nanti ada di sana, terutama karyawan-karyawan tetap,” ucap Noor Thoha, Ketua KPU Balikpapan, Rabu (21/06/2023).
Thoha memastikan pihaknya telah menyiapkan TPS Khusus untuk memfasilitasi hak pilih masyarakat.
“Yang jelas, kita mengakomodir orang-orang yang dari luar daerah dan sudah dipastikan sampai hari H Pemilu (2024) itu ada di Balikpapan,” tambahnya.
Selain itu ia juga menyampaikan bahwa KPU Balikpapan akan tetap mengakomodir pemilih yang telah terdaftar dalam DPT, namun berhalangan hadir karena sedang dirawat pada hari pemungutan suara terhalangi.
“Nanti kita layani dengan yang namanya TPS mobile. Karena memang tidak bisa didata sekarang juga. Kecuali memang nanti dokter dan perawatnya bisa pindah memilih,” katanya.
Menanggapi permintaan pondok pesantren yang ingin memisah pemilih laki-laki dan perempuan agar tidak bercampur baur, Thoha menyebut hal tersebut selalu dikoordinasikan dengan pihak ponpes karena dalam pandangan Bawaslu terdapat pelanggaran pada PKPU nomor 10 pasal 15. Dimana dalam menyusun Daftar Pemilih tidak boleh memisahkan satu keluarga.
“Sebagai bentuk kepatuhan KPU pada aturan yang dibuat, kita gabung lagi tapi koordinasi dengan ponpes silahkan diatur jamnya agar tidak bercampur baur. Ini kan kita mengakomodir kearifan lokal,” katanya.
Sementara terkait Pemilih disabilitas, Thoha juga menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan pemetaan dimana TPS yang terdapat DPT disabilitas sehingga dapat diakomodir.
“Nanti kita petakan dimana TPS yang ada disabilitas terutama tunagrahita, agar kursi rodanya bisa masuk TPS. Kita juga akan akomodir Tuna Rungu karena pernah kejadian hampir terlewat untuk penggunaan hak pilihnya. Itu kita deteksi dengan bekerjasama dengan organisasi untuk mendampingi saat di TPS,” tutupnya.