Komisi IV Jalankan Fungsi Pengawasan, Dirut RSUD Beriman Beberkan Program Kerja

Onix news, Balikpapan – Fungsi pengawasan Komisi IV DPRD Balikpapan pada kepemimpinan baru Direktur Utama RSUD Beriman Ifransyah Fuadi menjadi pembahasan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama pihak RSUD Beriman dan DKK Balikpapan, Senin (10/07/2023). Diketahui Dirut RSUD Beriman Ifransyah Fuadi baru menjabat pada Maret 2023 lalu.

Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan Doris Eko Rian Desyanto mengatakan pihaknya menjalankan fungsi pengawasan dan menanyakan program jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang RSUD Beriman, karena RSUD Beriman berada dibawah naungan Pemerintah Kota Balikpapan dan menjadi wajah dari fasilitas pelayanan kesehatan di Kota Beriman.

“Paling tidak, jangan sampai kalah sama rumah sakit swasta yang lain. Khususnya dalam peningkatan pelayanan, kualitas alat, SDM dan segala macamnya. Banyak keluhan terkait pelayanan, alat-alat yang sudah waktunya pembaruan,” terang Doris.

Sebagai mitra kerja RSUD Beriman, Doris mengatakan Komisi IV DPRD Balikpapan mendukung peningkatan kualitas pelayanan agar tak kalah dengan fasilitas pelayanan kesehatan swasta yang ada.

Pembahasan program ini merupakan awal dari pembahasan lanjutan terkait hibah anggaran. Terkait anggaran, Doris mengaku belum membahas hal itu, sebab penyusunan masih dilakukan pihak RSUD Beriman untuk diajukan atau diusulkan.

“Bahkan sampai ada alat yang usianya di atas delapan tahun dan sudah waktunya pembaruan kami Komisi IV siap mensupport,” katanya.

Pembahasan juga berlanjut terkait jumlah tenaga kesehatan yang kurang dan harus diimbangi dengan peningkatan teknologi yang memadai. Dari sisi kesejahteraan, honor pegawai administrasi di RSUD Beriman seharusnya juga bisa berbeda dengan pegawai administrasi lainnya. Sebab, pekerjaan rumah sakit tentu membutuhkan tenaga yang lebih atau ekstra.

RDP juga membahas terkait perluasan lahan RSUD. Doris menyebut, segala permasalahan pembebasan lahan harus dilakukan terlebih dahulu.

“Kalau (area) depan sudah kita bebaskan semua, otomatis bangunan RSUD akan lebih terlihat. Bahkan, ruangan pun yang seharusnya digunakan untuk ruang rawat banyak digunakan untuk gudang, karena perencanaan awal dulu RSUD tidak ada gudangnya. Tadi disarankan, jika tidak mendesak, cari saja untuk sewa gudang supaya ruangan bisa digunakan untuk pelayanan,” ujarnya.

Sementara itu, Dirut RSUD Beriman Ifransyah Fuadi menjelaskan bahwa fokus utama program kerja saat ini adalah Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) yang berkaitan dengan kelengkapan rekam medis pada setiap pasien. Program prioritas lainnya berkaitan dengan sarana dan prasarana serta sumber daya manusia (SDM) dalam lingkup kerjanya.

“Prioritas kerja untuk tahun ini kita fokus pada SIMRS. Sedangkan untuk SDM kita ini, karena dari Pemkot Balikpapan jumlahnya pas-pasan, cuma diganti dan tidak ada pertambahan,” terang Ifransyah.

Ia menyampaikan jumlah SDM di RSUD Beriman berjumlah 430 orang, jumlah ini lebih sedikit dibanding SDM RSUD tipe c di kota lain yang mencapai 700 orang.

“Peningkatan pelayanan akan menitikberatkan pada teknologi. Sehingga, SDM-nya tetap terpenuhi. Usulan penambahan SDM juga masih akan dikaji kembali. Sebab, kini penilaian beban kerja juga masih dilakukan,” tutupnya.