Komisi III DPRD Balikpapan Sidak Proyek Multiyears DAS Ampal, Alwi Al Qadri: Hanya Bantuan Jin Baru Bisa Capai Target 32%
Onix News, Balikpapan – Hujan yang mengguyur Kota Balikpapan pada Selasa (15/11/2022) tak menyurutkan Komisi III DPRD Kota Balikpapan untuk menggelar inspeksi mendadak (Sidak) didua titik proyek Daerah Aliran Sungai (DAS) ampal yakni di Jalan MT Haryono lebih tepatnya di tanjakan Global serta di perumahan Wika Balikpapan Baru.
Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri mengatakan bahwa ini merupakan sidak perdana proyek multiyears yang bernilai hingga ratusan miliar tersebut. Dalam sidak ini, Alwi sangat menyayangkan, lantaran sudah empat bulan namun progres dari proyek itu baru mencapai 0,9 persen.
“Informasi kami terima bahwa dilapangan ini harusnya sudah berjalan 10 persen ternyata baru 0,9 persen, akhir tahun hingga Desember harusnya sudah 32 persen, itu artinya dalam situasi seperti ini kami sangsi harus mencapai 32 persen,” kata Alwi.
Bahkan berdasarkan informasi yang dia dapat, pekerja yang ada dilapangan itu hanya berjumlah 11 orang dimana seharusnya menurut ketua Komisi III ini standar untuk mengerjakan proyek itu berjumlah 40 hingga 50 orang. Lantas dia merasa optimis untuk mencapai 32 persen itu diakhir tahun nanti.
“Maka untuk mencapai 32 persen di bulan Desember itu butuh setidaknya ya 40 hingga 50 orang, jadi ya mohon maaf aja, mungkin hanya bantuan jin yang bisa selesaikan ini. Kalau tidak ada tindakan yang sangat luar biasa, contoh seperti menambah pekerja, serta menambah alat-alat yang ada, kami dari DPRD Balikpapan, sangsi proyek ini bisa kelar 2023 mengingat ada 6 titik,dan yang kami liat ini baru 1 titik,” ungkapnya.
Tak hanya masalah waktu, dia juga menyoroti terkait safety atau keamanan dari proyek yang digarap oleh PT. Fahreza Duta Perkasa, jika dilihat dari kasat mata, pada proyek itu ada sebagian yang tidak dipagar hanya dikasih cone serta tali sebagai pembatas, didalamnya terdapat material besi yang berhamburan.
“Ini juga salah satu contoh buruk dari proyek yang dikerjakan PT. Fahreza ini, material aja behamburan dijalan tidak ada saferynya sama sekali dan ini tidak ada penutup nya, Ya mohon maaf jika ada kendaraan yang laka kemudian kena besi yang ada disini juga berbahaya, harus nya ini tidak dibuka seperti ini. Kami juga sudah menyampaikan kepada dinas PU, katanya sudah ada teguran kepada PT ini. Dari sini mestinya mereka paham karena sudah ada teguran dan harus ada perubahan,” tegas Alwi.
“Saya anggap proyek ini dikerjakan tidak serius alias main-main, ini yang rugi pemerintah sebenarnya, saya juga gak tahu bagaimana nanti mekanismenya, seandainya nanti tidak kelar, ya bisa saja ada pemutusan kontrak,” tambahnya.
Menanggapi itu, Cahyadi direktur utama PT Fahreza Duta Perkasa menyanggupi PR dari komisi III DPRD Balikpapan untuk mencapai target 32 persen di akhir tahun. Pihaknya juga akan menambah baik dari tenaga kerja maupun peralatan proyek untuk memaksimalkan projek di dua titik yakni wika dan global sport.
“Dari kemarin itu ada beberapa titik yang utilitasnya kurang maksimal. Kami juga sudah kordinasi dengan Dinas PU dan Konsultan untuk bisa melaksanakan yang bisa di utilitas karena itu bagian dari kami biar cepat selesai seperti PDAM dan Dishub itu juga bagian dari utilitas kami,” tuturnya.
Rencananya untuk di Minggu ini pihaknya menambah alat ekscavator, breaker dan Dump truk serta tenaga kerja kemungkinan berjumlah hingga 100 orang untuk didua lokasi yakni Wika dan Global.
“Untuk jumlah alat menyesuaikan dan kami optimis 32 persen tercapai. Kami yang terbesar di precast dan saat ini supplyer kita sudah juga terus kami genjot,” pungkasnya. (Rie)