Kerjasama dengan DistributorBahan Pokok Penting, Walikota Harap Mampu Jaga Inflasi Daerah
Onix news, Balikpapan – WaliKota Balikpapan Rahmad Masud telah menandatangani kesepakatan bersama (MoU)dengan 5 Distributor Barang Pokok Penting di Balikpapan, yakni PT Artam KumalaJaya, PT Simar Pangan Borneo, PT Sinar Surya Wijaya Raya, PT Karya Prima Jayadan Sinar Alam Nabati di aula Kantor Pemkot, Selasa (22/08/2023) lalu.
Kerjasama tersebutdilaksanakan sebagai langkah pengendalian inflasi, demi menjaga pertumbuhanekonomi. Walikota Balikpapan mengapresiasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID)Balikpapan yang terus berupaya lewat berbagai program kegiatan.
“Sinergi semua pemangkukepentingan, termasuk sinergitas antara Pemkot Balikpapan dengan pelaku usaha,khususnya distributor bahan pokok penting harus kita bangun. Kerja sama inidiharapkan dapat memastikan ketersediaan pangan yang memadai atau cukup demi menjagaInflasi,” jelas Rahmad.
Dalam upaya menjagakeseimbangan inflasi, selaku Walikota Balikpapan telah menerbitkan suratkeputusan tentang peta jalan pengendalian Inflasi Kota Balikpapan Tahun2022-2024. Keputusan tersebut juga sesuai dengan keputusan presiden nomor 23Tahun 2017 tentang Tim Pengendalian Inflasi Nasional.
Selaku TPID yakni menyusunkebajikan pengendalian inflasi pada tingkat kota, melakukan upaya untukmemperkuat sistem logistik pada tingkat kota, serta melakukan langkah-langkahkoordinasi dan sinkronisasi kebijakan pengendalian untuk mencapai sasaraninflasi yang ditetapkan pemerintah.
Pemkot berupaya menjalankan strategi 4-K dalam pengendalian inflasi daerah, yakni keterjangkauan harga,ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif. Dimanakegiatan kerjasama yang dilaksanakan tersebut merupakan implementasi daristrategi 4-K tersebut.
Disamping kerjasama denganbadan usaha, Pemkot bersama TPID juga melakukan upaya lain seperti GerakanNasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dengan tujuh program unggulan yakni pelaksanaan kegiatan operasi pasarmurah, penguatan ketahanan pangan strategis, perluasan kerjasama antar daerah,dukungan untuk subsidi ongkos angkut, peningkatan pemanfaatan alsintan dansaprotan, penguatan infrastruktur teknologi, informasi, komunikasi diantaranyaneraca pangan daerah serta penguatan koordinasi dan komunikasi untuk menjagaekspektasi inflasi.
“Kita berharap berbagaiprogram tersebut mampu mengendalikan inflasi daerah demi mewujudkan pertumbuhanekonomi yang berkualitas, yang menciptakan pemerataan pendapatan, pengentasankemiskinan dan membuka kesempatan kerja yang luas,” tutupnya.