Kenaikan Harga Bahan Bakar Rumah Tangga Picu Inflasi Balikpapan Mei 2023
Onix news, Balikpapan – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Balikpapan mencatat, pada Mei 2023 Kota Balikpapan mengalami inflasi sebesar 0,33% (mtm), lebih rendah dibandingkan April 2023 yaitu sebesar 0,40% (mtm). Sementara secara tahunan, inflasi IHK Kota Balikpapan tercatat sebesar 4,34% (yoy), atau lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi nasional (4,00% yoy) dan lebih tinggi dibandingkan inflasi gabungan dua kota di Provinsi Kalimantan Timur (4,06% yoy).
Inflasi pada bulan laporan disebabkan oleh kenaikan harga pada kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya yang memberikan andil 0,11%. Inflasi pada kelompok ini didorong oleh komoditas bahan bakar rumah tangga sejalan dengan pasokan LPG yang menurun di tengah tingkat konsumsi yang meningkat. Kenaikan harga juga dialami komoditas semangka akibat kelangkaan pasokan di tengah kegagalan panen yang terjadi pada daerah produsen. Selain itu, inflasi turut terjadi pada komoditas ikan layang akibat menurunnya hasil tangkapan nelayan pada kondisi cuaca yang kurang kondusif.
Disisi lain, beberapa komoditas mengalami deflasi antara lain angkutan udara seiring dengan normalisasi tarif paska momen HBKN. Serta ikan nila yang juga mengalami penurunan harga akibat peningkatan pasokan. Selain itu, normalisasi permintaan di tengah pasokan yang cukup membuat harga komoditas minyak goreng menurun.
Ke depan, beberapa faktor yang diperkirakan masih akan memberikan tekanan inflasi, diantaranya yaitu momen Idul Adha yang berpotensi meningkatkan risiko lonjakan permintaan terutama pada komoditas pangan, masuknya periode libur semester yang meningkatkan risiko naiknya permintaan komoditas angkutan udara, dan kondisi cuaca yang tidak menentu dan prediksi El-Nino berpotensi mengganggu produksi pada daerah produsen serta berpotensi mengganggu kinerja tangkapan nelayan.
Bank Indonesia bersama Pemerintah Daerah melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di wilayah kerja Bank Indonesia Balikpapan terus bersinergi dalam rangka menjaga ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi, antara lain melalui pelaksanaan bazar murah TPID serta koordinasi program pengendalian inflasi dan pelaksanaan operasi pasar SPHP yang terangkum dalam Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).