Kebutuhan Pangan di Balikpapan Bakal Meningkat Seiring IKN, Pemkot Kendalikan Harga Lewat Kerjasama dengan Daerah Pemasok
Onix news, Balikpapan – Walikota Balikpapan, Rahmad Mas’ud menjelaskan bahwa kebutuhan pangan di Kota Beriman 90 persen berasal dari luar daerah, sehingga pemerintah berupaya hadir untuk memastikan kebutuhan pangan masyarakat terpenuhi tanpa adanya spekulan-spekulan.
“Kebutuhan-kebutuhan di Balikpapan 90 persen dari luar, pemerintah hadir bukan untuk mematikan pengusaha disini tapi untuk bersinergi. Harganya berapa disana (luar daerah) distributor bisa menerima dengan harga yang sama, pemerintah harus hadir melalui Perusda,” terang Rahmad saat diwawancarai usai mengunjungi sejumlah stand pada kegiatan Pasar Murah Ramadhan dan Idul Fitri, Senin (03/04/2023).
Seiring dengan Ibu Kota Nusantara prediksi kebutuhan pangan di Kota Penyangga tentunya akan ikut terkerek, sehingga Pemerintah Kota berupaya mengendalikan harga di pasar dan tidak terjadi penimbunan. Kerjasama dengan daerah pemasok juga terus diseriusi demi kebutuhan tersebut.
“Ada kemarin dengan Polewali, Donggala, Sulbar, Sulteng, Sulsel, kita berharap ini bisa betul-betul diimplementasikan sehingga kebutuhan-kebutuhan, apalagi IKN kebutuhan bahan pokok pasti akan meningkat,”ungkapnya.
Ia melanjutkan bahwa saat ini inflasi daerah Kota Balikpapan berada di angka 5,96 persen atau lebih tinggi dibanding inflasi nasional 5,6 persen. Sementara beberapa komoditi penyumbang diketahui secara fakta tidak mengalami kelangkaan, namun justru harga yang dipatok di pasaran meningkat sehingga Pemkot berencana mengkaji kembali.
“Kita 5,96 persen artinya realisasinya di bawah 4 persen itu tugas kami untuk menekan. Beras secara fakta tidak langka tapi kita kaji kenapa dia (beras) menyumbang inflasi. Termasuk transportasi dan beberapa yang lainnya. Ini masih bisa kita atasi, kita akan terus berusaha berkolaborasi dan bersinergi,” tandasnya.