Kasus Stunting di Balikpapan Naik 19 Persen, DP3AKB Andalkan Bantuan Makanan Bergizi
Onix news, Balikpapan – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan mencatat kasus stunting di Kota Beriman sebanyak 1.436 kasus, jumlah tersebut meningkat hingga 19 persen, juga tercatat 700 kasus ibu hamil berpotensi melahirkan anak stunting.
Kepala DP3AKB Kota Balikpapan, Alwiati menyampaikan pihaknya terus melakukan berbagai upaya, salah satunya dengan memberikan bantuan makanan bergizi pada ibu hamil dan anak yang mengalami stunting atau pun yang berpotensi mengalami stunting.
Diantaranya bantuan pangan seperti melalui Baznas yang menyasar 50 orang, juga dari Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Kota Balikpapan melalui gerakan 1 Butir 1 Hari, berupa pemberian bantuan telur ayam, serta bantuan lainnya secara umum.
“Sudah banyak dukungan dari masyarakat, kami juga sudah menerima bantuan Baznas Provinsi Kaltim untuk 50 orang sasaran yang akan diberikan bantuan. Sekarang on progress dari KRN di wilayah zona 1 mereka yakni daerah Kariangau,” kata Alwiati.
Alwi berharap semakin banyak bantuan masyarakat yang dapat diberikan untuk balita stunting atau beresiko stunting agar dapat mempercepat penekanan kasus stunting di Kota Balikpapan/.
“Harapan kita semakin banyak bantuan masyarakat yang diberikan untuk balita stunting atau beresiko stunting, supaya kita bisa cepat menurunkan kasus stunting,” ucapnya.
Ia menambahkan bahwa pola hidup sehat yang masih minim dan ekonomi lemah menjadi faktor terjadinya kasus stunting, karena keluarga belum mampu memenuhi kebutuhan gizi anak sehingga berdampak pada tumbuh kembang anak yang tak sesuai usianya atau stunting.