Jelang Timnas Indonesia U-23 vs Thailand di Semifinal Sepakbola, Langkah Berat Garuda Muda Menuju Emas SEA Games

Onix News, Balikpapan – Timnas Indonesia U-23 selangkah lebih dekat merengkuh medali emas SEA Games 2022. Namun sebelum berhak dikalungi medali prestisius ini, tim berjuluk Garuda Muda itu harus melewati hadangan Thailand lebih dulu.

Dijadwalkan timnas akan menghadapi Thailand dalam babak semifinal SEA Games 2022 di Thien Truong Stadium, Nam Dinh, Kamis (19/5) pukul 17:00 wita. Dan tentunya, mengalahkan Thailand bukan sebuah perkara yang mudah bila melihat fakta dominasi Thailand dan merujuk pada hasil pertandingan sebelumnya di partai final ajang Piala AFF 2020 silam di Singapura.

Di level senior di Piala AFF 2020 di Singapura pada Desember 2021-Januari 2022, Thailand berhasil menghancurkan anak asuh Shin Tae-yong dengan agregat 6-2 di babak final.

“Kami memang kalah dari Thailand di Piala AFF 2020. Tapi situasi kali ini berbeda,” kata Shin Tae-yong, saat konferensi jelang laga di Hanoi, waktu setempat.

“Kami punya banyak persiapan untuk meraih kemenangan lawan Thailand. Saksikan saja nanti,” imbuh pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, dilansir dari Bola.com.

Shin Tae-yong mengakui bahwa Thailand, Vietnam, dan Malaysia yang akan bertarung di semifinal adalah tim yang kuat dan menjadi saingan berat bagi Indonesia yang berambisi merebut medali emas SEA Games 2022.

Lalu bagaimana kans Timnas Indonesia U-23 dalam pertandingan ini?

Asnawi Mangkualam Bahar dipastikan tidak dapat bermain. Bek kanan berusia 23 tahun itu terkena larangan bertanding akibat akumulasi kartu kuning. Hal ini tentu menjadi beban tersendiri mengingat selama ini Asnawi merupakan pemain bek sayap powerhouse yang rajin naik dalam situasi ofensif dan pemburu winger lawan di situasi defensif.

Namun, di satu sisi Garuda Muda dapat suntikan moral dengan kembalinya Saddil Ramdani usai memperkuat klubnya Sabah FC. Saddil selama pertandingan SEA Games ini banyak berkontribusi pada lini serang timnas.

Dalam pertandingan ini, Thailand sedikit lebih diunggulkan daripada Timnas Indonesia U-23, karena tim dengan julukan Gajah Perang tersebut berstatus kampiun Grup B dengan sembilan poin, sementara Indonesia sebagai runner-up di Grup A.

Menariknya, kedua tim sama-sama menjadi yang paling produktif di grup masing-masing. Timnas Indonesia U-23 mengoleksi 11 gol dari empat laga. Sementara itu, Thailand tercatat 12 kali menjebol gawang lawan. Namun Indonesia tercatat sudah kebobolan lima kali, dengan tiga gol diantaranya saat melawan tuan rumah Vietnam di laga perdana.

Hal inilah yang patut jadi catatan, karena cara bermain Thailand dan Vietnam nyaris sama yakni mengandalkan umpan bola pendek yang mengalir cepat untuk membuka peluang mencetak gol, dan harus diakui bahwa Timnas Indonesia U-23 lemah dalam situasi ini.

Dikutip dari laman Bola.com, menurut analisis eks pelatih PSM Makassar, Raja Isa, cara terbaik untuk meredam kelebihan Thailand adalah bermain spartan dan militan sepanjang pertandingan. Tetapi, jangan melakukan pelanggaran tak perlu di area 16 pertahanan sendiri.

“Selama ini Indonesia lebih banyak menunggu diserang dan melakukan serangan balik cepat bila menghadapi Thailand. Lebih elok kalau Indonesia langsung melakukan high pressing saat Thailand melakukan build-up,” ungkap pelatih yang kini menangani klub Liga 1 Bangladesh, Muktijoddha Sangsad KC.

Indonesia memiliki kapasitas untuk menekan lawan lewat penampilan ngotot yang ada pada diri Irfan Jauhari dan Ricky Kambuaya.

Belum lagi ada duet penyerang sayap, Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaiman yang sama-sama sudah mengoleksi tiga gol buat skuad Garuda di penyisihan Grup A cabang sepak bola Sea Games 2021.

Raja Isa menyebut enam pemain Thailand yang akan jadi pilar penting pada laga nanti. Mereka adalah Kawin Thammasatchanan, kiper sekaligus kapten tim, Worachit Kanitsribampen (gelandang), Weerathep Pomphan (gelandang), Ben Davis (gelandang), Jonathan Khemdee (stoper) dan Chayapipat Supunpasuch (gelandang).

Tiga nama terakhir berkiprah di luar negeri. Ben Davis tercatat berkostum Oxford United (Inggris). Sedangkan Jonathan Khemdee bermain untuk Odense Boldklub (Denmark) serta Chayapipat Supunpasuch di Estoril (Portugal).

“Dari enam pilar itu, sosok Worachit yang dominan. Ia pemain senior yang mampu membangun kekompakan dan semangat juang tim,” terang Raja Isa.

Perkiraan Susunan Pemain :
Timnas Indonesia U-23 (4-3-3): Ernando Ari Sutaryadi: Rio Fahmi, Fachruddin Aryanto, Rizky Ridho, Alfeandra Dewangga; Marc Klok, Rachmat Irianto, Ricky Kambuaya; Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, Saddil Ramdani
Pelatih: Shin Tae-yong

Thailand (4-3-3): Kawin Thammasatchanan; Anusak Jaiphet, Teeraphat Laohabutr, Nakin Wisetchat, Chaturapat Sattham; Weerathep Pomphan, Benjamin Davies, Irfan Dolo; Patrik Gustavsson, Kornwit Tasa, Chakkrit Palaphon
Pelatih: Alexandre Polking (Thailand)