Jelang Hari Raya Idul Fitri, Penjual Ketupat Mulai Jajakan Dagangannya
Onix news, Balikpapan – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah yang tinggal menghitung hari, penjual anyaman ketupat Lebaran sudah mulai terlihat menjajakan dagangannya, salah satunya yang terlihat di kawasan Pasar Tradisional Klandasan Balikpapan, Selasa (18/04/2023).
Salah satu pedagang ketupat, Umsiyah mengatakan peminat ketupat saat ini memang belum cukup banyak, karena biasanya pembeli baru memborong 2setidaknya pada h-2 lebaran.
Umsiyah biasanya menganyam satu ikat daun kelapa yang kemudian diikat per sepuluh buah ketupat dan dibandrol seharga Rp 15.000 per ikatnya. Ia juga menjual daun kelapa saja dengan harga Rp 15.000 per 20 lembar. Ukuran ketupat yang dijualnya berukuran sedang.
“Kalau beli daunnya saja juga bisa, kalau ketupatnya biasa per ikat isi 10, orang biasanya beli paling sedikit 2 ikat. Biasanya yang beli daun kelapanua saja itu karena bisa bikin sendiri dan mau bikin ukuran yang lebih besar dari yang saya jual ini,” kata Umsiyah.
Menjalani masa endemi, Umsiyah mengaku dagangan ketupatnya pada Ramadhan tahun ini optimis lebih laku, mengingat pada Ramadhan di masa pandemi ia tak banyak berhasil menjual ketupat.
“Pas puasa pandemi itu saya jual murah, Rp 15.000 dapat 2 ikat tapi tetap sepi karena orang-orang jarang yang ke pasar. Paling terjual sekitar 100 ikat. Harapannya ya tahun ini bisa lebih laris karena sudah gak pandemi lagi,” harapnya.
Menjual ketupat diakui Umsiyah hanyalah saat momen Hari Raya Idul Fitri atau Idul Adha, sehari-harinya Umsiyah berdagang nanas dan nangka. Ia juga sesekali menerima pesanan membuat kulit ketupat diluar dari momen hari raya.
Ketupat atau kupat merupakan salah satu makanan khas saat Hari Raya Idul Fitri. Dengan berbahan dasar beras yang dimasak dengan dikukus atau direbus, ketupat cocok menjadi hidangan pokok pendamping sayur, seperti gulai, lontong sayur, opor juga sate.