Jadi Kota Penyangga IKN, DPRD Soroti Ketersediaan Bahan Pokok di Balikpapan
Onix news, Balikpapan – Anggota Komisi II DPRD Balikpapan, Danang Eko menilai pemerintah perlu bersiap menghadapi Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) yang memiliki dampak terhadap daerah yang berdekatan. Keberadaan IKN tentunya akan memberi dampak seperti pertambahan jumlah penduduk, ketersediaan kebutuhan pokok hingga fasilitas umum.
Danang pun menaruh perhatian lebih terkait ketersediaan kebutuhan pokok bagi masyarakat Kota Balikpapan, karena sejauh ini kebutuhan pokok yang masuk berasal dari pulau Jawa dan Sulawesi. Hal itu berarti, sebagai penyangga IKN, Balikpapan memiliki ketergantungan tinggi terhadap pasokan dari luar daerah.
Selain pembangunan IKN Nusantara, adanya proyek strategis nasional RDMP Pertamina tentunya menambah tingkat kebutuhan pokok.
“Kita menginginkan agar ada pengaturan harga kebutuhan pokok. Ini beberapa komoditi melonjak naik dengan berbagai sebab. Ya kita minta sama pemerintah agar mengawasi masalah harga ini,” ujar Danang, Jumat (29/09/2023).
Danang melanjutkan, kebutuhan pangan akan meningkat sesuai permintaan baik itu dari IKN maupun dengan berbagai proyek yang dilaksanakan di Kota Minyak atau sekitarnya. Untuk proyek IKN, ia menyadari Balikpapan hanya sebagai daerah transit namun justru hal itulah yang membuat Balikpapan kini menjadi serambi IKN. Dimana pintu masuk pasokan kebutuhan pokok melalui Balikpapan terlebih dulu.
“Selama ini, kita masih bergantung ke Jawa atau Sulawesi untuk memenuhi kebutuhan pangan. Oleh karena itu, pemerintah daerah setempat harus memberikan perhatian terhadap stok pangan dan pergerakan harga. Agar tidak menyulitkan warga,” ucapnya.
Ia berharap masyarakat Balikpapan tidak kesusahan dalam mendapatkan kebutuhan pokok sehari-hari meski dengan berbagai dampak adanya IKN maupun proyek lainnya.