Jadi kebutuhan MBR, DPRD Balikpapan Tolak Peralihan Subsidi LPG 3 Kg ke Kompor Listrik

Onix news, Balikpapan – Anggota DPRD Kota Balikpapan, Japar Sidik menanggapi pandangan Fraksi PKS DPR RI yang menyatakan penolakan terhadap subsidi Gas Elpiji 3 Kg ke kompor listrik dengan menaikkan harga gas melon (LPG 3 Kg). Ia mengaku mendukung keputusan tersebut dan menolak peralihan subsidi LPG 3 Kg.

Japar menyampaikan, ia sangat menyayangkan rencana pemerintah mengubah subsidi LPG 3 Kg karena adanya subsidi LPG 3 Kg membantu pemenuhan kebutuhan LPG di masyarakat terutama bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

“Biar bagaimanapun pemerintah harus tetap membantu. Karena tanggung jawab pemerintah terhadap masyarakat itu kan yang memang harus diperhatikan,” tegasnya, Jumat (29/09/2023).

Menurutnya, gas elpiji adalah salah satu kebutuhan yang sangat mendasar bagi MBR oleh sebab itu gas melon tetap harus menjadi subsidi.

“Karena itu, Fraksi PKS di DPR RI meminta supaya pemerintah tidak menaikkan harga gas melon. Kita pun di daerah juga sepakat,” ungkap politisi Fraksi PKS ini.

Ia melanjutkan, meski kebijakan harga ada di pemerintah pusat, namun pemerintah yang berada di daerah juga memiliki kewenangan di dalam pengaturan harga.

“Kalau saya secara pribadi tetap berusaha membantu masyarakat. Apa yang kita bantu, yaitu minimal distribusi yang ke masyarakat itu jangan sampai terganggu dengan adanya kelangkaan,” terangnya.

Menurutnya, kelangkaan produk bisa menyebabkan harganya menjadi mahal. Seperti beberapa waktu lalu, harga bisa mencapai Rp 30-45 ribu per tabung padahal Harga Eceran Tertinggi (HET) hanya Rp 19 ribu.

Ia menambahkan bahwa dirinya tengah menyusun program pribadi agar kebutuhan gas melon di masyarakat bisa terpenuhi semua.

“Saat ini sedang saya susun teknisnya, tinggal pelaksanaannya nanti,” tutupnya.