Iuran JKK-JKM BPJS Ketenagakerjaan Ribuan Guru Ngaji di Balikpapan Kini Gratis

Onix news, Balikpapan – Insentif guru ngaji di Kota Balikpapan naik dari Rp 320.000 pada tahun 2022 menjadi Rp 500.000 per orang per bulan pada 2023. Jumlah guru ngaji di Kota Beriman juga bertambah dari 2.378 orang pada 2022 menjadi 2.645 orang guru pada tahun 2023.

Penyerahan secara simbolis teah dilakukan oleh Wali Kota Rahmad Masud didampingi Ketua Baznas Balikpapan Abdul Rosyid Bustomi. Bantuan iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) BPJS Ketenagakerjaan kepada guru ngaji di enam kecamatan se Kota Balikpapan ini sedang dalam proses pencairan.

“Nanti akan menyasar semua guru ngaji yang ada di seluruh Balikpapan. Tak hanya menanggung BPJS Ketenagakerjaan, nanti juga akan ada kenaikan insentif bagi ustadz dan ustadzah. Anggarannya masuk dalam APBD Perubahan. Nanti ada juga dana untuk pelatihan binaan Baznas. Mudah-mudahan bertambah juga penerima bantuan,” kata Rahmad.

Kepala Baznas, Abdul Rosyid Bustomi mengatakan, total sebanyak 3.080 guru ngaji di Kota Minyak yang mendapat jaminan tersebut. Sebelumnya jumlah guru yang terdaftar 3.200 orang. Pihaknya melakukan verifikasi dan validasi ini untuk memastikan tidak ada data ganda.

Rencana ke depan, bantuan JKK dan JKM juga akan menyasar guru di pondok pesantren. Sehingga jumlah peserta bisa terus bertambah. Ada pun dana yang digunakan berasal dari zakat yang terhimpun melalui Baznas Balikpapan.

“Tiap bulan kami bayarkan Rp 52 juta untuk pemberian JKK dan JKM. Selain program bantuan jaminan, juga ada bantuan mustahik dan pelatihan UMKM. Untuk UMKM ini kerja sama dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dan Bank Indonesia,” tutup Bustomi.