Isran Noor Sebut Pemindahan IKN Legacy Presiden Jokowi, Cita-cita Tiga Presiden Sebelumnya
Onix News, Balikpapan – Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor kembali menegaskan dukungannya terkait pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) oleh Presiden Joko Widodo. Orang nomor satu di Kaltim itu mengatakan, pemindahan IKN akan menjadi legacy (warisan) seorang Presiden Joko Widodo saat usai masa jabatannya.
Mengenai fenomena masyarakat yang menjadikan Titik Nol IKN sebagai destinasi wisata, Gubernur Isran Noor tidak mempermasalahkannya, malah sebaliknya menurutnya itu adalah hal yang positif.
“Tidak apa-apa, bagus. Artinya masyarakat ingin tahu. Titik Nol itu sebagai pedoman referensi untuk pembangunan infrastruktur. Bukan di situ istana, masih 3,5 km lagi dari situ. Pokoknya bagus saja masyarakat ingin tahu, walaupun di situ masih hutan,” ujar Isran.
“Disitulah cita-cita seorang presiden akan meletakkan sebuah legacy-nya, nanti setelah dia selesai akan dikenang sepanjang masa,” ujarnya saat ditemui usai peresmian Gedung Sekretariat DPD Partai NasDem Kota Balikpapan, Sabtu (28/5).
Isran mengklaim, Presiden Jokowi berusaha mewujudkan cita-cita tiga presiden sebelumnya yang juga punya keinginan yang sama, yakni memindahkan IKN, mulai dari Presiden Soekarno, Presiden Soeharto hingga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Jadi Pak Jokowi itu menurut saya dia ahli surga. Karena dia mewujudkan cita-cita tiga presiden sebelumnya untuk memindahkan Ibukota,” tukasnya.
Orang nomor satu di Kaltim ini mengatakan, pemindahan IKN adalah untuk kepentingan masyarakat seluruh nusantara, dan bukan untuk kepentingan Kalimantan Timur saja.
“Bahkan keberadaan Ibukota itu adalah sebuah kebutuhan bangsa Indonesia dan generasi bangsa. Kemudian kepentingan dan kebutuhan bangsa-bangsa di dunia,” tandasnya.
Mantan Bupati Kutai Timur ini menyebut bahwa IKN nantinya akan dibangun menjadi sebuah kota yang modern, sustainable, green smart city, dan juga kota yang berorientasi alam.
“Nantinya disana pemerintahan akan berinteraksi dengan alam. Pohon-pohon dan satwa kan ada di sana, ada beruang madu, bekantan, dan di Teluk Balikpapan juga ada pesut,” paparnya.
“Di perairan sana juga ada buaya, namun kawasan daratnya lebih banyak buayanya,” ujar Isran berseloroh yang langsung disambut tawa awak media.
Onix News, Balikpapan – Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor kembali menegaskan dukungannya terkait pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) oleh Presiden Joko Widodo. Orang nomor satu di Kaltim itu mengatakan, pemindahan IKN akan menjadi legacy (warisan) seorang Presiden Joko Widodo saat usai masa jabatannya.
Mengenai fenomena masyarakat yang menjadikan Titik Nol IKN sebagai destinasi wisata, Gubernur Isran Noor tidak mempermasalahkannya, malah sebaliknya menurutnya itu adalah hal yang positif.
“Tidak apa-apa, bagus. Artinya masyarakat ingin tahu. Titik Nol itu sebagai pedoman referensi untuk pembangunan infrastruktur. Bukan di situ istana, masih 3,5 km lagi dari situ. Pokoknya bagus saja masyarakat ingin tahu, walaupun di situ masih hutan,” ujar Isran.
“Disitulah cita-cita seorang presiden akan meletakkan sebuah legacy-nya, nanti setelah dia selesai akan dikenang sepanjang masa,” ujarnya saat ditemui usai peresmian Gedung Sekretariat DPD Partai NasDem Kota Balikpapan, Sabtu (28/5).
Isran mengklaim, Presiden Jokowi berusaha mewujudkan cita-cita tiga presiden sebelumnya yang juga punya keinginan yang sama, yakni memindahkan IKN, mulai dari Presiden Soekarno, Presiden Soeharto hingga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Jadi Pak Jokowi itu menurut saya dia ahli surga. Karena dia mewujudkan cita-cita tiga presiden sebelumnya untuk memindahkan Ibukota,” tukasnya.
Orang nomor satu di Kaltim ini mengatakan, pemindahan IKN adalah untuk kepentingan masyarakat seluruh nusantara, dan bukan untuk kepentingan Kalimantan Timur saja.
“Bahkan keberadaan Ibukota itu adalah sebuah kebutuhan bangsa Indonesia dan generasi bangsa. Kemudian kepentingan dan kebutuhan bangsa-bangsa di dunia,” tandasnya.
Mantan Bupati Kutai Timur ini menyebut bahwa IKN nantinya akan dibangun menjadi sebuah kota yang modern, sustainable, green smart city, dan juga kota yang berorientasi alam.
“Nantinya disana pemerintahan akan berinteraksi dengan alam. Pohon-pohon dan satwa kan ada di sana, ada beruang madu, bekantan, dan di Teluk Balikpapan juga ada pesut,” paparnya.
“Di perairan sana juga ada buaya, namun kawasan daratnya lebih banyak buayanya,” ujar Isran berseloroh yang langsung disambut tawa awak media.