Hujan Guyur Balikpapan, PTMB Sebut Level Air Baku di Waduk Manggar Naik

Onix news, Balikpapan – Dalam sepekan ini Kota Balikpapan sempat beberapa kali diguyur hujan. Cuaca hujan ini tentu menjadi kabar baik bagi kondisi level air waduk. Apalagi selama musim kemarau masyarakat harus menghemat air dan menerima distribusi air yang terbatas lantaran ketersediaan air baku menipis.

Plt Dirut Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) Rita mengatakan, hujan yang terjadi setidaknya cukup menambah ketinggian air Waduk Manggar sekitar 4 sentimeter.

“Adanya hujan sudah lumayan dan luar biasa membantu level air waduk bertambah. Kapasitas waduk ini kan memang terlihat banyak tapi tidak bisa semua air diambil mengingat ada ambang batas akibat sedimen,” ujar Rita, Kamis (19/10/2023).

Rita juga menambahkan pihaknya menggunakan bahan penjernih air yang cukup banyak karena lumpur yang masuk ke pipa.

Menanggapi sejumlah keluhan masyarakat mengenai air kuning yang didapat saat jadwal distribusi air, Rita mengatakan hal itu merupakan dampak dari skema penggiliran distribusi yang berlangsung selama 9-20 Oktober.

“Jadi tahap awal penggiliran kita menurunkan pengambilan produksi air hingga 50 persen dari kondisi normal. Selama air tak terdistribusi membuat pipa kosong dan sisa kotoran air mengendap. Saat pipa baru teraliri atau proses distribusi air berjalan lagi, kotoran yang mengendap ikut terbawa. Jadi, pasti ada air yang kotor atau kuning dari kotoran air yang mengendap di pipa,” terangnya.

Meski terjadi penambahan air di waduk, PTMB tetap menjalankan rencana skema penggiliran, pihaknya juga melakukan evaluasi pada distribusi dan produksi. Setelah itu, PTMB menaikkan kembali produksi menjadi normal 100 persen.

“Setelah itu berikutnya kita stop distribusi, karena kita menurunkan produksi 50 persen lagi. Kalau tidak begitu, pipa yang tidak terisi dan akhirnya teraliri, nanti bisa butuh waktu seharian untuk mulai lagi,” ujarnya.

Selama air mengalir masih ada daerah yang berada di daerah ketinggian belum dapat teraliri. Sehingga warga di daerah perbukitan jadi prioritas.