Guru Ngaji Ditemukan Tewas Bersimbah Darah Dalam Kamar Kos, Terakhir Terlihat Warga di Hari Kamis

Onix News, Balikpapan – Warga Jalan Straat 6, Kelurahan Gunung Samarinda, Balikpapan Utara dikejutkan dengan ditemukannya jasad seorang pria di sebuah kamar kos di RT 47, Minggu (2/7/2023) siang.

Sebelumnya, warga memang sempat mencium aroma tidak sedap, dan saat diperiksa, terlihat darah yang sudah mulai mengering di bawah pintu kamar kos.

Wahyu, salah seorang warga mengaku pertama kali mendengar kabar tersebut dari istrinya yang berteriak memanggil dirinya siang itu.

“Waktu itu Denis (anak Wahyu) sama ibunya lagi angkat-angkat barang, saat itu ibunya mencium bau bangkai. Disuruh bongkar-bongkarlah. Waktu memindahkan keramik, ada darah di bawah pintu,” kata Wahyu di lokasi kejadian.

Mendapat informasi itu, Wahyu bergegas menuju lokasi yang dimaksud istrinya. Dan usai menyaksikan sendiri apa yang diceritakan anak dan istrinya, Wahyu memutuskan untuk melaporkan apa yang dilihatnya kepada Ketua RT setempat. Benar saja, saat di periksa melalui jendela terlihat tubuh pria tergeletak di belakang pintu kamar kos.

“Setahu saya namanya Om Bastian, kerjanya guru mengaji di Gunung Pipa, beliau itu tinggal sendirian di sini, sudah lebih dari 5 tahunan,” tuturnya.

Sehari-harinya korban, kata Wahyu, memang dikenal baik, hanya saja terlihat kurang sehat, karena sering batuk dan berlangsung sudah cukup lama.

“Orangnya baik, shalat lima waktu. Tapi kalau batuk ya setiap hari dia memang batuk, seperti sudah akut gitu,” imbuhnya.

Temuan itupun langsung disampaikan ke Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Gunung Samarinda, yang selanjutnya meneruskan informasi kepada tim penanganan.

“Kami tadi mendapatkan laporan dari Ketua RT sekitar pukul 13:05 WITA dan langsung meluncur ke TKP untuk memastikan temuan jasad tersebut,” kata Bhabinsa Gunung Samarinda, Serda Suratno.

Namun Suratno mengaku kesulitan untuk dapat masuk ke dalam kamar kos karena dalam posisi terkunci dari dalam. Begitupun dengan jendelanya yang terlindung teralis.

“Yang bisa kami lihat sekilas ada darah mengalir dari bawah pintu itu, kondisi korban telungkup, diduga korban ini terjatuh dan terjadi pendarahan,” ujarnya.

Menurut pengakuan warga, lanjut Suratno, korban masih terlihat oleh warga pada hari Kamis sore, atau tiga hari sebelum diketemukan meninggal dunia.

Petugas sempat kesulitan dalam mengevakuasi jasad korban, dan akhirnya diputuskan untuk membongkar paksa besi teralis. Dibutuhkan waktu hampir 30 menit sampai akhirnya petugas dari Inafis Polresta Balikpapan berhasil masuk dan mulai mengindentifikasi korban.

Di tempat yang sama, Bhabinkamtibmas Kelurahan Gunung Samarinda, Bripka I Komang A.S mengaku belum dapat memberikan informasi banyak karena proses penyelidikan masih berjalan.

“Tapi tidak menutup kemungkinan karena sakit atau meninggal mendadak. Memang ada ditemukan darah, tapi asalnya masih dalam penyelidikan,” tuturnya singkat.

Selanjutnya, jasad pria itu langsung dievakuasi menuju ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Dan dari informasi yang berhasil dihimpun, korban dikabarkan memiliki riwayat masalah hipertensi dan rencananya malam ini akan dikebumikan di pemakaman Telindung.