Gagas Program Interaktif, Wali Kota Beberkan Kondisi Pendidikan Balikpapan Lewat Talkshow Balikpapan Menyapa

Onix news, Balikpapan – Di momen Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Pemerintah Kota Balikpapan menggagas program interaktif “Balikpapan Menyapa” yang disiarkan secara langsung di channel YouTube Pemerintah Kota Balikpapan, Selasa (02/05/2023).

Balikpapan Menyapa mengangkat tema program prioritas bidang Pendidikan, dengan menghadirkan Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud sebagai narasumber bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Irfan Taufik dan Kepala Bappeda Litbang, Murni.

Rahmad Mas’ud mengungkapkan program ini sebagai bentuk pertanggungjawaban Pemkot terhadap pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Balikpapan tahun 2021-2026. Dimana salah satu visi misinya yakni mewujudkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas.

Dalam talkshow interaktif yang juga disiarkan di stasiun televisi lokal, Wali Kota menjelaskan, jumlah anak usia sekolah dalam tiga tahun terakhir selalu mengalami peningkatan seiring dengan pertambahan jumlah penduduk di Kota Balikpapan. Hal ini berbanding terbalik dengan ketersediaan sarana dan prasarana pendukung pendidikan.

“Pendidikan salah satu program prioritas yakni dengan meningkatkan kualitas layanan dan sarana juga prasarana. Karena tidak mungkin mencetak SDM berkualitas tanpa menyiapkan sarana dan prasarana pendukung,” kata Rahmad.

Dia menjelaskan, peningkatan kualitas layanan diawali dengan pembangunan SMP Negeri 24 dan SD Negeri di Kelurahan Graha Indah Balikpapan Utara, kemudian pembangunan SMP Negeri 25 di Kelurahan Baru Tengah Balikpapan Barat. Ketiga sekolah tersebut sudah menjalani kegiatan belajar mengajar. Bersamaan dengan itu juga ada pembangunan ruang kelas untuk enam SD dan satu SMP. Kemudian rehabilitasi ruang kelas untuk 64 SD dan 22 SMP.

Khususnya ketersediaan ruang kelas baik di sekolah negeri maupun swasta yang ada di Kota Balikpapan diakuinya belum sebanding antara kebutuhan dengan ketersediaan ruang kelas.

“Di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini masih terdapat jarak sebanyak 380 unit, tingkat sekolah dasar sebanyak 134 unit dan SMP sebanyak 337 unit. Masih cukup tingginya jarak antara kebutuhan dan ketersediaan ruang kelas ini tentunya menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah kota yang harus segera diselesaikan dalam waktu dekat,” ujarnya.

Sebagai bentuk komitmen dalam perkembangan dunia Pendidikan, Pemkot menganggarkan minimal 20 persen dari total APBD kota untuk bidang Pendidikan, yang mana alokasi anggaran ini juga mengalami peningkatan dua tahun terakhir.

“Dan diproyeksikan akan meningkat kembali pada APBD tahun anggaran 2023 setelah perubahan,” ucapnya.