FSPPB Deklarasikan Menolak Penjualan Aset Negara ke Pihak Asing
Onix News, Balikpapan – Sejumlah anggota Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) di lingkungan Pertamina Balikpapan secara tegas menolak aksi korporasi yang melakukan privatisasi PT PGE melalui IPO.

Selain itu mereka juga menuntut penghentian semua upaya privatisasi seluruh unit usaha Pertamina.
“Dalam hal pendanaan investasi, PT PGE juga tidak pernah kesulitan mendapatkan mitra strategis dalam setiap proyek pengembangan bisnisnya termasuk sangat mudah dalam mendapatkan dana murah,” kata Ketum SP Mathilda Kalimantan Saptono Nugroho Jumat sore (11/2/2023).
Lebih lanjut Saptono menyampaikan bahwa saat ini PT PGE telah dan sedang bekerjasama dengan banyak pihak sebagai lender strategis.
“Sehingga FSPPB beserta seluruh konstituen sama sekali tidak menemukan urgensi dari rencana IPO selain untuk menjual aset kepada pihak swasta atau asing yang menguntungtungkan para pemburu rente yang nihil nasionalisme,” bebernya.
FSPPB juga mempertanyakan terhadap alasan yang membenarkan aset milik negara menjadi bukan milik negara.
“Terlalu banyak nyawa melayang, terlalu banyak darah tertumpah, terlalu banyak air mata dan harta yang telah dikorbankan oleh para pejuang untuk memerdekakan Indonesia 100 persen dari penjajahan di masa lalu,” ungkapnya.
Saptono juga menyampaikan memohon doa dan dukungan kepada insan pekerja Pertamina terhadap perjuangan FSPPB demi keadilan dan kemakmuran rakyat Indonesia.
Dirinya juga meminta kepada seluruh anggota FSPPB di seluruh wilayah kerja Pertamina dari Sabang sampai Merauke agar bersiap siaga untuk melakukan langkah-langkah organisasi lebih lanjut dalam menyikapi situasi tersebut.
“Sampai dengan aksi industrial tertinggi jika diperlukan, tentunya dengan tetap menjaga operasional dalam menjalankan tugas melayani energi untuk seluruh negeri sampai dikeluarkan instruksi selanjutnya,” tegasnya. (Mj)