Dukung Peningkatan Produksi Gas, Pertamina Hulu Mahakam Mulai Alirkan Gas Dari Anjungan JML1

Onix News, Balikpapan – PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) yang merupakan bagian dari Subholding Upstream Pertamina Regional Kalimantan, didukung Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), mulai mengalirkan gas dari anjungan JML1 di Lapangan South Mahakam di lepas pantai Balikpapan ke Lapangan South Processing Unit (SPS) di pesisir Samboja, 50 km utara Balikpapan pada hari Jumat (20/5).

“Dari JML1 ini kita mendapatkan 45 juta kaki kubik gas per hari dan kondensat 710 barel kondensat per hari,” kata General Manager (GM) PHM Krisna, di Balikpapan, Sabtu (21/5).

Jumlah gas dan kondensat tersebut didapat dari sumur JUM-102 sebanyak 20 juta kaki kubik per hari dan dari 2 sumur lainnya. Produksi dari anjungan JML1 ini juga menambah total produksi harian gas PHM dari 494 juta kaki kubik per hari pada April menjadi 530 juta kaki kubik per hari pada akhir Mei ini.

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Utama Regional Kalimantan – PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), Chalid Said Salim, menyampaikan bahwa Proyek Jumelai merupakan proyek Green Field pertama dari PHM yang beroperasi di tahun 2022. 

“Proyek ini mulai dilaksanakan pada bulan Juni 2020, dengan penandatanganan kontrak dengan mitra kerja PHM yaitu PT Meindo Elang Indah. Tercatat sekitar 4.6 Juta safe manhour dan tanpa LTI telah dicapai oleh tim Project selama pekerjaan berlangsung dan hal ini merupakan sesuatu pencapaian yang luar biasa,” jelas Chalid.

Proyek ini juga terus berjalan meskipun pandemi Covid-19 mengganggu, yang mengharuskan PHM dan para kontraktornya melakukan penyesuaian yang diperlukan demi menjaga kesehatan dan keselamatan semua pihak yang terlibat.

Selanjutnya, anjungan JML1 dengan kapasitas produksi hingga 45 juta kaki kubik gas per hari adalah bagian dari 3 anjungan Proyek JSN (Jumelai Sisi Nubi).

Ketiga anjungan Proyek JSN diharapkan akan mampu memproduksikan gas sebanyak 135 juta kaki kubik gas per hari dan menopang produksi migas dari Wilayah Kerja (WK) Mahakam sebesar 20 persen pada tahun 2024.

PHM merupakan anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia yang beroperasi di WK Mahakam, wilayah rawa-rawa dan sekitarnya dari delta muara Sungai Mahakam di Kalimantan Timur.